Tabrakan Maut Bus Harapan Jaya Vs KA

Update Kondisi Korban Kecelakaan Bus Harapan Jaya Vs KA Rapih Dhoho Tulungagung

Penulis: David Yohanes
Editor: Zainuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban luka tabrakan bus Harapan Jaya dan Kereta Api Rapih Dhoho di zona semi kritis RSUD dr Iskak Tulungagung., Minggu (27/2/2022)

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Satu orang pasien korban tabrakan Bus Harapan Jaya vs KA Rapih Dhoho di Tulungagung dirujuk ke RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Korban mengalami luka serius di dada dan tulang belakang, hingga membutuhkan penanganan lebih lanjut.

"Semalam satu pasien sudah dirujuk ke Malang (RSSA)," terang Desirani, Bagian Informasi RSUD dr Iskak Tulungagung kepada SURYAMALANG.COM, Senin (28/2/2022).

Sementara lima pasien lainnya sudah diperbolehkan pulang.

Kondisi para pasien ini sudah membaik sehingga tidak membutuhkan lagi perawatan lebih lainjut.

Dengan demikian masih ada delapan korban yang masih menjalani perawatan.

"Semuanya sudah masuk ke ruang perawatan. Kondisi mereka sudah stabil," lanjut Desirani.

Salah satu pasien yang masih menjalani perawatan adalah Fury Aulia Wandira, anak perempuan berusia 3 tahun.

Fury terus menangis ditunggui orang tuanya di ruang perawatan Graha Mandiri.

Fury kemarin menjalani operasi, karena mengalami patah tulang di ketua kakinya.

Sebelumnya satu pasien meninggal dunia karena benturan keras di bagian kepala.

Korban bernama Margono Hadi (35), meninggal setelah menjalani perawatan.

Sementara empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kecelakaan bus Harapan Jaya AG 7679 US dengan Kereta Api Rapih Dhoho relasi Blitar-Surabaya terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru.

Saat itu ada iring-iringan 3 bus yang membawa 128 karyawan sebuah pabrik plastik.

Halaman
12

Berita Terkini