SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO - Sebagian tukang pencak terlalu sering bertindak tidak ksatria. Mereka secara bersama-sama tidak segan-segan menganiaya, bahkan membunuh seseorang yang sekiranya tidak lebih perkasa.
Baca juga: Inilah Tampang 5 dari 14 Tukang Pencak Pembunuh Pedagang Nanas di Gresik
Baca juga: Aksi Brutal Ratusan Tukang Pencak di Mapolsek Ngadiluwih Tidak Boleh Terulang di Kediri
Kasus terkini terjadi di Bojonegoro. Sekelomok tukang pencak yang sedang konvoi tiba-tiba menganiaya dua wartawan yang sedang meliput di seputaran bundaran Adipura, Bojonegoro, Kamis (5/1/2023) malam.
Kedua wartawan yang menjadi korban itu adalah Misbakhul Munir dari JatimNow.com dan Mochamad Riski dari BlokBojonegoro.com. Mereka terluka.
Atas insiden tersebut, pengurus Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) meminta maaf.
Ketua BKP Wahyu Subakdiono, melalui juru bicara Sasmito Anggoro, menyampaikan permintaan maaf kepada dua wartawan yang sedang melakukan liputan konvoi.
Konvoi ratusan sepeda motor memasuki wilayah Bojonegoro itu berasal dari berbagai wilayah di antaranya Kabupaten Tuban, Lamongan, Blora dan Nganjuk.
Mereka datang setelah membaca postingan dari sosmed bahwa ada rekannya yang menjadi korban penganiayaan.
Baca juga: Rombongan Perguruan Pencak Silat Bikin Ricuh di Kota Malang, Warga : Sudah Tiga Kali Terjadi
Baca juga: Dua Orang Terluka Akibat Tawuran Kelompok Massa Beratribut Pencak Silat di Surabaya
"Saat itulah ada dua Jurnalis yang ditengarai tidak mengenakan identitas saat liputan aksi konvoi, kemudian mendapatkan perlakuan dugaan penganiayaan dari oknum peserta konvoi yang tidak dikenal dan dari mana asalnya. Kami dari seluruh pengurus BKP dan pegiat pencak silat di Kabupaten Bojonegoro meminta maaf atas kasus tersebut," ujar Sasmito kepada wartawan, Minggu (8/1/2023).
Sasmito yang juga sebagai Sekretaris BKP menjelaskan, sudah bertemu dengan kedua korban dan berkomunikasi langsung serta meminta maaf atas insiden pengeroyokan.
BKP sudah melakukan koordinasi dengan seluruh Ketua Perguruan pencak silat di Kabupaten Bojonegoro, untuk terus melakukan komunikasi dengan anggotanya hingga tingkat bawah agar tidak mudah percaya dengan postingan di media sosial.
Kejadian tersebut menjadikan pelajaran bagi BKP untuk melakukan pembenahan di tubuh Pencak silat masing masing agar tidak terulang lagi.
Baca juga: Belasan Anggota Pencak Silat Keroyok Pria di Surabaya, Videonya Viral
Baca juga: Tenteng Golok, Kelompok Perguruan Silat Serang Rumah Warga di Jalan S Supriadi, Kota Malang
"Kondisi korban teman wartawan dalam keadaan baik-baik saja, mereka mengalami luka memar di bibir. Kami bersama sama pihak keamanan akan terus melaksanakan patroli baik pengurus BKP tingkat kecamatan maupun Kabupaten, agar peristiwa konvoi tidak terjadi lagi yang bisa menganggu kondusifitas," pungkasnya.