Berita Arema Hari Ini

Fakta-fakta Sponsor Arema FC dan Persebaya Tersangkut Investasi Bodong, Tanggapan Manajemen Kompak

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Arema FC dan Persebaya, Wahyu Kenzo (tengah). Fakta-fakta sponsor Arema FC dan Persebaya tersangkut investasi bodong, tanggapan manajemen kompak

Arema FC memperkenalkan The Legion Nutrition sebagai sponsor utama untuk mengarungi Liga 1 2021-2022 pada Minggu (5/9/2021).

Dilatarbelakangi visi yang sama, kedua belah pihak memilih kerja sama panjang karena dari sisi industri tentu membutuhkan tahapan untuk bisa lebih berkembang.

Sementara itu, Marketing Director The Legion Nutrition Deni FJ mengaku senang bisa memberikan dukungan kepada Arema FC.

Dukungan yang diberikan The Legion Nutrition ini diharapkan mampu menjadi motivasi khusus bagi Arema FC mencapai target juara Liga 1 2021-2022.

“Tentu saja kami sangat senang dengan kerja sama ini. Kami sudah melihat jauh ke depan, Arema FC merupakan salah satu ikon sepak bola di Indonesia"

"Dukungan ini semoga bisa menjadi motivasi bagi tim Arema FC untuk menjadi juara BRI Liga 1 2021-2022,” pungkasnya.

7. Sosok Wahyu Kenzo

Di bio Instagramnya, Wahyu Kenzo menulis dirinya sebagai CEO Pansaka.

Berdasarkan laman resminya, Pansaka adalah perusahaan direct selling atau penjualan langsung yang fokus pada pengembangan produk kecantikan dan kesehatan.

Jelang Liga 2021-2022 lalu Persebaya memperkenalkan Pansaka Group sebagai official partner-nya yang dihadiri Presiden Klub Azrul Ananda dan Wahyu Kenzo.

Pertemuan itu digelar di Hall B Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu (4/9/2021).

Selain sebagai CEO Pansaka, Wahyu Kenzo juga mendeskripsikan dirinya sebagai spesialis Cryptocurrency Spesialis Valuta Asing, penggemar olahraga dan penggemar mobil sport.

8. Pengakuan Korban 

Salah seorang korban Wahyu Kenzo,  mengatakan ia mengalami kerugian dalam kasus ATG yang diduga dikelola oleh Wayu Kenzo.

Deny mengenal ATG sejak Oktober 2021 lalu setelah diajak rekannya bernama Rudy investasi di ATG.

"Saya pun mencoba, dan bisa WD (Withdraw) lancar. Berhasil merekrut lebih kurang 50 member"

"Selain itu, member saya juga sampai ada yang investasi hingga Rp 11 miliar," ujar Deny kepada TribunJatim.com, Rabu (8/3/2023).

Apabila ditotal dengan seluruh membernya hingga saat ini ada dana sekitar Rp 20 miliar yang tersangkut di ATG.

Dana tersebut tidak dapat dicairkan, terhitung sejak Januari 2022.

9. ATG Kerap Berdalih

Kepada para membernya, baik owner dan leader, ATG kerap berdalih ada kerusakan sistem alias error.

Bahkan disebut-sebut ada regulasi baru sehingga proses WD cukup rumit dan butuh proses.

Deny Yosua juga mengaku seluruh member ATG selalu dijanjikan untuk bisa melakukan WD.

Ketika WD ini selalu dijanjikan akan untung, sesuai paket jangka waktu yang dipilih.

"Selain di ATG, kami juga ada investasi di sektor Crypto atau ATC (Auto Trade Crypto). Untuk robot trading ini, memang aturannya tidak diperjualbelikan," jelasnya.

"Sehingga dalam menjual ATG, kami membeli paket produk kesehatan dan gratis robot trading" kata Deny Yosua. 

"Robot ini dalam penawarannya diberikan gratis, dan boleh dipakai atau tidak," beber Deny Yosua.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Berita Terkini