"Kami banyak melakukan kesalahan. Bahkan pada saat kita unggul. Kami akan terus belajar untuk pertandingan berikutnya untuk lebih konsisten lagi,"
"Karena kami tahu bagaimana cara untuk memecahkan masalah dalam pertandingan," tandasnya.
Dukungan Ayah Julian, Mark Schwarzer Eks Kiper Chelsea dan Fulham
Mark Schwarzer mantan kiper klub Inggris, Chelsea mendatangi Stadion Gajayana Malang untuk memantau putranya yang kini menjadi pemain Arema FC, Julian Schwarzer Garcia pada Rabu (23/8/2023).
Kedatangan Mark Schwarzer itu ialah untuk mendukung langsung putranya, Julian Schwarzer Garcia yang di musim ini baru direkrut oleh Arema FC sebagai penjaga gawang.
Sejauh ini, Julian Schwarzer Garcia telah lima kali menjalani pertandingan bersama Arema FC.
Pemain berusia 23 tahun itu sempat tampil apik di laga debutnya saat menghadapi Persis Solo.
Dia juga menjadi pemain terbaik dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 itu.
"Saya pikir dia sangat-sangat baik di pertandingan pertamanya. Sekarang dia berusaha untuk menyesuaikan diri dan lebih baik dari pada sebelumnya," ucap Mark Schwarzer saat ditemui di stadion Gajayana Malang.
Sebagai orang tua, Mark Schwarzer hanya dapat mendukung karir Julian Schwarzer Garcia sebagai pesepakbola.
Termasuk dalam memilih Filipina, sebagai kewarganegaraan dibandingkan Mark Schwarzer yang berkewarganegaraan Australia.
Kini, Julian Schwarzer Garcia merupakan kiper timnas Filipina. Dia memilih berpaspor Filipina, lantaran ada keturunan dari ibunya.
"Dia ingin sendiri bermain untuk Timnas Filipina. Istri saya adalah orang keturunan Filipina dan kakeknya bermain untuk Filipina begitu pula dengan kakek buyutnya,"
"Karena untuk bergabung dengan Australia sedikit lebih sulit dan dia merasa punya koneksi yang lebih kuat dengan Filipina," ujar Mark.