Siswi SMA Sampang Melahirkan di Kelas

Siasat Siswi SMA Kelas X Melahirkan di Kelas, Tutupi Kehamilan Sejak SMP dari Orangtua dan Guru

Penulis: Dyan Rekohadi
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana sekolah saat dilakukan evakuasi siswi melahirkan pada Kamis (30/11/2023) (foto kiri) dan suasana sekolah terkini pasca terjadi insiden salah satu siswa melahirkan di dalam kelas saat ujian, Jumat (1/12/2023).

Seperti diberitakan, pihak sekolah dan teman-teman sekolah terkejut ketika mengetahui siswi ini tiba-tiba melahirkan di dalam kelas pada Kamis (30/11/2023).

Tanpa terlihat panik sebelumnya dan tetap tenang saat mengikuti ujian di dalam kelas sekolah tiba-tiba saja siswi kelas X itu melahirkan.

Ia melahirkan tanpa bantuan dan dalam kondisi duduk di kursi kelas sekolah.

Bantuan medis baru diberika setelah ia melahirkan dan menggendong anak yang baru dilahirkannya sendiri di dalam kelas.

Beruntung kondisi bayi dan siswi yang telah jadi ibu itu baik-baik meski kondisinya sempat kritis saat dilarikan ke rumah sakit.

Sebelumnya, pihak sekolah menyatakan sebelum proses lahirnya bayi berjenis kelamin perempuan dari janin salah satu siswi tersebut terpantau oleh guru tidak ada tanda-tanda mencurigakan.

Bahkan, siswa kelas X itu tidak terlihat panik sedikitpun di saat pertama kali masuk ke dalam ruangan, pada Kamis (30/11/2023) .

"Saya mengawasi di jam ke 2, saat masuk ke ruangan suasana dan kondisi biasa saja tak ada tanda-tanda," kata Muhammad Nurchalid guru yang menjaga ujian, Jumat (1/12/2023).

Ia menambahkan, begitupun saat token ujian mulai dibagikan kepada para siswa, suasanannya juga biasa saja.

Namun, berselang beberapa menit saat para siswa mulai mengerjakan ujian, tiba-tiba suasana ramai. 


Nurchalid mencoba untuk mengkondusifkan dengan menyuruh siswa agar fokus mengerjakan ujiannya.

Akan tetapi terdengar suara tangisan bayi, sehingga ia mengecek dan ternyata siswi tersebut sudah melahirkan dan siswa lainnya berhamburan keluar ruangan.

"Kondisi yang bersangkutan saat itu duduk dan menggendong bayinya," terangnya.

Setelah mengetahui hal tersebut, Nurchalid mencoba memanggil guru perempuan agar segera dilakukan pertolongan. Sebab dirinya merasa tidak tega, apalagi melihat darah bercucuran di lantai.

 

 

Berita Terkini