Kaesang Balas Kritikan Ganjar Soal Bansos Saat Debat, Singgung Kasus Korupsi Bansos Kader PDI-P

Penulis: Frida Anjani
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaesang Balas Kritikan Ganjar Soal Bansos Saat Debat

SURYAMALANG.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep balas kritikan Ganjar Pranowo soal bansos yang diutarakan saat debat terakhir Pilpres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam.

Diketahui, capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo sempat mengkritik soal bansos dari pemerintah. 

Ganjar Pranowo menguliti data-data warga penerima bantuan sosial (bansos) dan tata cara penyalurannya.

Dimana belakangan ini, data penerima dan penyaluran bansos menjadi sorotan publik.

Bahkan, penggolontorannya dirapel di saat kampanye Pilpres. Ada dugaan, penyalurannya tidak tepat sasaran.

Anehnya, data-data penerima bansos tidak menggunakan data di Kementerian Sosial lagi.

Banyak penerima bansos di sebelumnya tidak mendapatkan lagi, padahal anggatan untuk bansos justru semakin naik hingga Rp 20 triliunan di tahun 2024. Bansos kali ini dipolitisasi.

Warga penerima yang di data di desa-desa/kelurahan tidak transparan dan diduga sarat kepentingan koalisi partai politik pemilu. 

Hal itu terungkap saat debat Pilpres 2024, kala capres 03 Ganjar Pranowo menanyakan terhadap capres 01 Anies Baswedan soal kondisi bansos akhir-akhir ini.

Ganjar Pranowo kuliti soal data penerima bansos dan tata cara penyalurannya di tahun 2024. Hal itu dalam ajang Debat Terakhir Capres, Minggu (4/2/2024). (Tribunnews)

Baca juga: Sosok Dokter Terawan Tampil Dukung Prabowo Saat Debat, Dulu Dipecat IDI Akibat Metode "Cuci Otak"

Menurut Anies, bansos sembako sebaiknya dihapuskan saja, tapi uangnya ditransfer langsung ke rekening warganya dengan pendataan yang sangat ketat dan transparan. Bukan pendataan asal sesuka hati para aparatur di desa dan kelurahan.

Tapi didampingi dan melibatkan berbagai elemen masyarakat di tingkat bawah.

"Itu bansos dari pemerintah, bukan atas nama pribadi atau kelompok (koalisi partai-red) dan ada lebelnya. Seperti di DKI Jakarta, pernah saya lakukan. Bansos dari APBD DKI Jakarta. Tepat waktu dan jelas tulisannya,"kata Capres 01 Anies Baswedan.

Sebelumnya, menurut Ganjar, saat ini bansos kerap bermasalah karena tidak tepat sasaran dan diklaim oleh pihak-pihak tertentu.

“Menurut Pak Anies sebagaimana tata kelola bansos agar tidak saling klaim, bisa tetap sasaran, tidak menimbulkan kecemburuan-kecemburuan sehingga inilah satu harapan yang betul-betul bisa ditanya rakyat?” tanya Ganjar.

Anies lantas mengingatkan mengenai tujuan dan paradigma pemberian bansos dari pemerintah untuk masyarakat miskin.

Halaman
1234

Berita Terkini