Berita Surabaya Hari Ini

Tukang Becak Motor Umur 76 Tahun Tak Sadar Bantu Maling Angkut Jarahan di Surabaya

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Yuli A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tukang becak motor berumur 76 tahun tidak sadar membantu maling di Surabaya hingga harus berurusan dengan polisi dan tidak bisa bekerja selama dua hari. Ia memang tak ditahan di kantor polisi, namun kendaraan roda tiganya untuk sementara waktu diamankan di markas Polsek Sawahan.

Ia jawab ada dua orang yang menyuruhnya mengantar ke Demak. Tak disangka perempuan itu malah  memarahinya.

"Dia bilang kursi itu miliknya. Dia kemalingan, mak deg, saya langsung kaget," ucapnya.

Belum selesai atas kebingungan yang dihadapi, Nodin sempat badannya gemetar karena diajak ke Polsek Sawahan.

Perempuan itu ingin membuktikan kursi itu miliknya, sementara Nodin takut malah dituduh bersekongkol dengan maling. "Seumur-umur baru ini saya datang ke kantor polisi," katanya.

Kapolsek Sawahan, Kompol Domingos De.F. Ximenes mengatakan, hasil interograsi Nordin mulanya sebagai tukang bentor menunggu penumpang di Jalan tembok.

Kemudian, mendapat orderan mengangkut barang. Dia tidak mengetahui barang tersebut adalah barang curian. 

"Namun karena sebagai barang bukti untuk sementara waktu becak motor Pak Nodin kami tahan, kalau orangnya hanya wajib lapor," terang Domingos.

Berita Terkini