Mahfud sendiri mengaku tidak mengetahui sama sekali peristiwa saat perampok masuk hingga istrinya tewas.
Ia menyebut tidak tidur di daam kamar saat peristiwa maut itu terjadi.
Kala itu istrinya tidur bersama anaknya yang masih usia 2,5 tahun,yang selamat dalam peristiwa itu.
Dari hasil autopsi diketahui jika korban Wardatun Toyyibah (28) dihabisi pelaku dengan cara sadis.
Pelaku perampokan melakukan pembunuhan sadis dengan melepaskan empat tusukan ke tubuh korban.
"Ada empat luka tusuk, di leher bagian depan dua, di dada satu, dan satu di leher bagian belakang," ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Sabtu (16/3/2024).
Dari empat luka tusuk tersebut, lanjutnya, yang membuat korban mengalami kematian karena luka tusuk di bagian dada.
"Yang mematikan karena luka tusuk di dada, itu mengenai ulu hati dan menembus ke jantung," tambahnya.
Hasil olah TKP, polisi mengamankan satu sarung golok yang ditemukan di kasur milik korban.
"Barang bukti yang kita amankan ada sarung golok yang dicurigai milik pelaku yang tertinggal di kamar korban," terang Aldhino.
Baca juga: 2 Kejanggalan Kasus Perampokan Maut Di Gresik, Suami Tak Tahu dan Jenazah Langsung Dimandikan
Sejauh ini belum ada informasi pengungkapan kasus perampokan yang disertai pembunuhan sadis itu.
Polisi mengalami kesulitan untuk melacak jejak pelaku dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) karena TKP yang telah 'rusak' saat polisi tiba.
Saat polisi tiba, kondisi jenazah korban sudah dibersihkan oleh pihak keluarga.
Jasad korban sudah disemayamkan dengan ditutup kain jarit ketika polisi tiba.
Pihak keluarga juga telah membersihkan kondisi kamar tempat korban dibunuh.