Profil 2 Polisi yang Rampok Mobil Pengisi Uang ATM Rp 5,6 Miliar, 8 Tahun Bertugas Pangkat Briptu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil 2 Polisi yang Rampok Mobil Pengisi Uang ATM Rp 5,6 Miliar, 8 Tahun Bertugas Pangkat Briptu

Polisi menemukan pelaku inisial HS dan barang bukti.

Pukul 22.00 WIB pelaku oknum anggota Polri berinisial NPP dan MSAD menyerahkan diri ke Polda Sumbar.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, mengatakan apa yang disampaikan dalam Pers Rilis pada hari ini adalah awal dari suatu kejadian, belum secara keseluruhan lagi. Akan kembali disampaikan.

"Awalnya diamankan satu orang sipil. Setelah penangkapan yang pertama dilakukan pengembangan yang tidak kurang dari 24 jam bisa terungkap semuanya. Jadi ketiga pelaku sudah berhasil diamankan," kata Irjen Pol Suharyono mengutip TribunPadang.com.

Awalnya Laporan tindak pidana pencurian dengan kekerasan ini terjadi di wilayah satu Polsek, kemudian disampaikan ke Polres Padang Pariaman, dan terus ke Polda Sumbar.

"Motif dari melakukan tindak pidana dengan sasarannya uang, pasti yang diambil adalah uang. Namun, di balik itu ada motif apa sedang kami dalami" ujar Suharyono. 

"Termasuk pertemuan antara sipil dan dua anggota kami seperti apa rencananya. Pendalamannya masih berlangsung hari ini dan selanjutnya," imbuh Suharyono.

Selanjutnya untuk otak pelaku masih didalami. Namun, untuk pelaku yang menghubungi Bripda Steven adalah inisial HS dan mengaku anggota Polri berpangkat Iptu.

"Kalau dari keterangan saksi, yang hadir pertama kali satu orang, yaitu inisial HS" terang Suharyono. 

"Pelaku tersebut mengaku berpangkat Iptu bertemu dengan personel yang mengawal dan terjadi obrolan, tetapi lokasinya agak jauh untuk pengalihan, barulah dua orang oknum ini beraksi," katanya.

Dalam laporan sebelumnya, uang sebesar Rp 5,6 miliar yang ada di dalam brankas sebanyak tujuh box diambil pelaku namun kini Irjen Pol Suharyono meluruskan jumlah sebenarnya. 

Suharyono mengatakan, pelaku hanya membawa kabur uang sebanyak Rp 2,5 miliar, tetapi jumlah uang dari vendor yang dibawa keluar adalah sebanyak Rp 6,2 miliar.

Sebelum kejadian di Fly Over Bandara BIM, mobil jasa pengisian ATM telah singgah di dua titik untuk mengisi ATM. Lokasi pertama Rp 300 juta rupiah, dan lokasi kedua Rp 800 juta rupiah.

"Akhirnya uang yang tersisa itulah yang dirampok, dan hanya terbawa Rp 2,5 miliar karena mobil pelaku hanya bisa menampung sebanyak itu," pungkas Suharyono. 

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, bersama dengan jajaran memperlihatkan barang bukti uang (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Pantauan TribunPadang.com ketiga pelaku terlihat dihadirkan di ruangan konferensi pers dengan memakai baju bertuliskan tahanan berwarna biru lengkap dengan penutup kepala.

Selain itu terlihat ada barang bukti berupa uang tunai pecahan Rp 100 ribu dan Rp50 ribu, brankas uang, jaket, kunci kendaraan, helm, sarung tangan berwarna hitam, dan lainnya.

(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

 

 

Berita Terkini