Marjuni melanjutkan, usai kejadian Bripda Fajri langsung mengurus jenazah ayahnya meski sangat terguncang akibat tahu orang tuanya meninggal kecelakaan.
"Kita belum menanyakan kronologisnya (ke Bripda Fajri), nanti setelah tenang baru kita tanya kronologis lengkapnya," ungkap Marjuni.
Baca juga: Derita Angela Driver Ojol Wanita Tewas Saat Antar Makanan, Korban Tabrak Lari di Kota Surabaya
Marjuni menjelaskan, kecelakaan terjadi saat truk tangki Hino dengan nomor polisi BD 8176 KU yang dikemudikan oleh Irwantoni melaju dari arah simpang RCA menuju Simpang Periuk.
Talimin, yang mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BG 6235 GL juga melaju ke arah yang sama.
Namun, ketika sampai di lokasi, dua mobil di depan truk tangki berbelok ke kanan.
Truk tersebut mengambil lajur kiri untuk mendahului, tapi menyenggol sepeda motor Talimin dan menyebabkan korban terjatuh.
Talimin lalu tewas seketika setelah kepalanya terlindas oleh truk.
"Truk menyenggol motor Talimin sehingga sepeda motor tersebut terjatuh di aspal dan terlindas ban mobil sampai berhenti," ujar Marjuni.
Menurut Marjuni, kondisi korban sangat memprihatinkan.
"Kondisi korban sangat parah, mengalami luka remuk di kepala, kedua tangan patah, dan meninggal di tempat," jelas Marjuni.
Baca juga: Jawaban Gus Miftah Video Kasar Kocok Kepala Istri saat Nonton Konser Viral: Itu Keseharian Saya!
Saat ini, polisi telah mengamankan truk tangki LPG dan sopirnya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sepeda motor korban juga diamankan sebagai barang bukti.
"Saat ini baik motor dan mobil Hino Ligh Truck diamankan di Polres Lubuklinggau, termasuk sopir truk juga sudah diamankan untuk penyidikan lebih lanjut," ungkap Marjuni.
"Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan, sementara sopir truk masih dalam pemeriksaan," tambah Marjuni.
Informasi tambahan, Talimin merupakan seorang guru sekaligus kepala sekolah di salah satu SD di Kabupaten Musi Rawas.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp