Warga binaan yang mengikuti pelatihan ini juga mengaku merasakan perubahan dalam diri mereka. Salah satu narapidana bernama Yudi mengakui hal tersebut.
"Saya merasa lebih berguna, meskipun sedang di dalam penjara. Saya melakukan pekerjaan harian seperti membuat tempe, dan teman-teman lain ada yang beternak, berkebun. Kami bisa lebih semangat untuk berubah. Dengan pelatihan ini juga membuat kami lebih produktif," paparnya.
Program kemandirian ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menciptakan narapidana yang lebih produktif dan siap berkontribusi kembali pada masyarakat.
Pelatihan ini, yang diikuti dengan pendampingan, diyakini bisa menjadi jalan bagi para warga binaan untuk kembali berkarya di luar penjara.
Dengan adanya pelatihan ini, Lapas Kelas IIA Kediri berharap para narapidana dapat terus melanjutkan karya mereka di luar, sehingga proses reintegrasi sosial dapat berjalan dengan lebih lancar dan efektif.