Berita Viral

Akhir Kisah Guru Marsono Dipolisikan Wali Murid yang Viral, Lega Tak Bayar Uang Damai Rp 30 Juta

Penulis: Frida Anjani
Editor: Frida Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhir kisah guru Marsono yang dipolisikan wali murid dituduh melakukan penganiayaan kepada muridnya di Wonosobo. Lega tak bayar uang damai Rp 30 juta

Kasatreskrim Polres Wonosobo AKP Arif Kristiawan saat dikonfirmasi pada, Selasa (29/10/2024) membenarkan telah adanya laporan masuk terkait kasus tersebut.

"Laporan masuk sudah dari 7 September sebenarnya, tetapi memang baru ramai sekarang ini,” ucapnya.

Hingga saat ini masih proses tahapan penyelidikan.

Ia menjelaskan di tengah penyelidikan, mediasi yang melibatkan pelapor dan terlapor dengan ditemani kepala sekolah juga sudah dilakukan.

Kasus Guru Lainnya

Tengah viral di media sosial kasus guru dianiaya keluarga murid.

Guru PJOK di MTsN Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah itu bernama Moh Syahrul Akhmad.

Guru Syahrul dipukuli di sekitar halaman sekolah saat sedang mengajar.

Dilansir melalui akun X @bacottetangga__ pada Sabtu (2/11/2024) via BanjarmasinPost, aksi pemukulan tersebut dilakukan oleh warga yang merupakan kerabat siswa di sekolah tersebut.

Dalam video yang beredar tampak Moh Syahrul Akhmad yang mengenakan kaus olahraga merah sedang berdiri di tengah lapangan.

Viral Rekaman Video Guru MTs Dianaya Kerabat Murid Saat Ngajar di Lapangan Sekolah, Ini Pemicunya (Twitter)

Tiba-tiba keributan pun terjadi hingga membuat para murid dan guru turun ke lapangan.

Tak berselang lama muncul beberapa pemuda yang mendatangi guru PJOK tersebut dengan penuh emosi.

Para guru pun berusaha menghalangi mereka namun aksi pemukulan itu pun tak terhindarkan.

Sejumlah pemuda yang membuat keributan di sekolah itu diketahui merupakan kerabat dari seorang siswa.

Mereka mendatangi sekolah dan melakukan tindak pemukulan lantaran tak terima terkait insiden yang terjadi dengan siswa bersangkutan.

Pelaku lantas masuk ke sekolah mencari guru PJOK tersebut dan terjadi pemukulan.

Informasi yang beredar MTs tersebut sudah dua hari libur karena mendapatkan intimidasi dari warga tersebut.

PGRI Kab. Buol pada Jumat 1 November 2024 mengadakan aksi damai terkait insiden penganiayaan guru di MTsN Buol tersebut.

 

Berita Terkini