Dalam aturan tersebut, driver ojol yang memenuhi kriteria akan menerima uang tunai sebesar 20 persen dari rata-rata pendapatan bersih selama 12 bulan terakhir.
Baca juga: Banyak Syarat THR Ojol 2025: Minimal 250 Trip dan Tuntutan Lain, Reaksi Ojol Antara Senang dan Cemas
Salah satu driver ojol Gojek, Ihsan Nur Kholis (32), masih ragu dengan realisasi program ini sebab, belum ada hitung-hitungan yang jelas dari pihak aplikator.
“Saya nangkepnya sih, kalau sebelum itu ada hitungannya saya belum percaya" kata Ihsan.
"Soalnya yang kemarin-kemarin seperti ini ada. Teman-teman katanya THR, tapi keluarnya bonus saat bekerja di hari raya,” jelasnya.
Ihsan mengatakan aplikator memang sudah memberi informasi ke mitranya soal Surat Edaran (SE) tersebut.
Bahkan Ihsan telah menerima notifikasi pemberian THR melalui aplikasi Gojek sekitar dua hari lalu.
“Cuma yang saya senangi dari semua aplikator itu baru Gojek yang memberi notifikasi kepada mitranya. Aplikator lain saya tanya belum pada dapat. Saya dapat sekitar dua hari lalu,” ujar Ihsan.
Berikut isi notifikasi mengenai bonus hari raya dari Gojek tersebut:
'Program Tali Asih Hari Raya
Untuk memberikan semangat kepada mitra menjelang Idul Fitri, di bulan suci Ramadan ini Go-Jek menghadirkan program Tali Asih Hari Raya sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan mitra yang merupakan pondasi utama Go-Jek.
Go-Jek akan memberikan bonus hari raya dalam bentuk uang tunai untuk mitra dengan kriteria tertentu. Diberikan sebelum Hari Raya Idul Fitri....'
Meski demikian, Ihsan dan banyak driver lain masih merasa skeptis.
“Teman-teman di sini sama, tidak percaya. Kalau nanti beneran terealisasi, kami terima kasih dan sangat bersyukur,” tambahnya.
Ihsan yang sudah 8 tahun menjadi driver ojol menyebut isu THR selalu muncul menjelang Lebaran, namun tidak pernah ada kejelasan mengenai sistem pembagiannya.
“Setiap tahun isu itu ada. Bingkisan itu pernah ada, dan mitra tertentu yang dapat,” katanya.