Sementara itu seluruh anggota Polsek Ujungpangkah diperiksa oleh Propam Polres Gresik.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, sejak Selasa malam Propam sudah mengambil keterangan beberapa anggota.
Termasuk Kanit Polsek Panceng, Aipda Yudi Setiawan selaku pemilik kendaraan Honda Civic yang sudah mangkrak, TKP ditemukannya korban.
"Kami juga menurunkan tim Propam untuk melakukan pemeriksaan anggota-anggota yang ada di sekitaran Aspol serta saksi, tim dari Propam Polres melakukan pemeriksaan kepada seluruh anggota Polsek Ujungpangkah," ujar Kapolres Gresik.
Dia menegaskan, semua langkah dilakukan untuk mengungkap kasus penemuan kerangka di dalam mobil tersebut.
Polres Gresik berkoordinasi dengan masyarakat untuk mengidentifikasi korban melalui data kependudukan dan ciri-ciri fisik.
Jika belum teridentifikasi, pencocokan DNA dapat dilakukan.
Polres juga bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk Dinas Sosial dan aparat desa setempat, untuk memastikan adanya dukungan bagi keluarga korban jika diperlukan.
Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab kematian serta memastikan apakah terdapat unsur pidana dalam kejadian ini.
Kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait untuk segera melapor ke kepolisian terdekat atau menghubungi hotline Lapor Kapolres.
"Hasilnya nanti kami sampaikan rekan-rekan media secara transparan," imbuhnya.
Mobil Pernah dicek bulan Desember masih terkunci
Kondisi pintu mobil berisi kerangka manusia di Aspol Polsek Ujungpangkah, Kabupaten Gresik pernah dicek tahun lalu. Tepatnya, bulan desember. Kondisi pintu masih terkunci.
"Hasil pemeriksaan terakhir, terkunci bulan Desember, dari salah satu saksi yang kita lakukan pemeriksaan. Di bulan Desember itu pernah mengecek mobil itu dalam keadaan terkunci," ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.
Lantas, bagaimana kondisi pintu hingga bulan Maret, dimana terungkap ada mayat laki-laki di dalam mobil Honda Civic tersebut, pada Senin, 10 Maret 2025 pukul 11.30 Wib. Abid sapaan akrabnya mengatakan, masih melakukan pendalaman. Pemeriksaan saksi termasuk saksi selaku pemilik mobil masih terus dilakukan.
Kondisi kerangka manusia yang tinggal tulang belulang itu berada di kursi depan sebelah kiri. Sementara bagian mobil sebelah kiri mepet tembok. Satu-satunya akses masuk mobil dari pintu mobil sebelah kanan.
Mobil yang mangkrak sudah lima tahun tersebut hanya terparkir di aspol Ujungpangkah. Tidak pernah digunakan sejak pandemi Covid-19 tahun 2020. Kondisi mobil tersebut berdebu, ban-nya kempes, dan tidak pernah dipakai. Sejak pemilik mobil Aipda Yudi selaku kanit reskrim Polsek Ujungpangkah, pada saat itu dipindah ke Polsek Panceng tahun 2023, kondisi Aspol kosong. Hanya ada mobil tersebut yang terpakir.
Tidak ada orang yang tinggal di Aspol tersebut.
"Selang bulan Desember sampai Maret ini kita belum tahu apakah mobil itu dalam keadaan tetap terkunci atau sudah terbuka. Karena saksi pertama saat membuka pintu mobil, memasukkan kunci ke dalam mobil tidak ada bunyi klek, masih kami dalami terkait terkunci apa tidak. Situasi bisa saja terjadi kalau mobil itu terkunci tidak ada yang bisa masuk, masih pendalaman pemeriksaan saksi," ungkapnya.
Penemuan kerangka manusia ini bermula saat pemilik mobil Aipda Yudi yang merupakan Kanit Reskrim Polsek Panceng meminta tolong kepada seorang PHL bernama Gita untuk mengecek mobil. Dikarenakan akan mengambil aki untuk digunakan sebuah keperluan.
Gita mengambil kunci di dalam aspol, lalu membuka pintu depan mobil, dikagetkan kerangka manusia di kursi sebelah kiri.
"Saksi pemilik mobil minta tolong dibuka karena akan mengambil aki mobil, akan digunakan keperluan. Tidak tahu disitu ada mayatnya," ujarnya.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp