SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - M Zulfi Zamzami (24) masih dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung karena banyak pecahan kaca di tubuhnya.
Zulfi adalah pemuda yang mengamuk di Holist Babershop depan Pasar Burung Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Rabu (14/5/2025) pukul 19.00 WIB.
Diduga Zulfi mengalami gangguan kejiwaan sehingga mengamuk, memecahkan kaca pintu dan jendela Babershop.
Dia menyerang siapa saja yang mendekat dengan lemparan pecahan kaca.
Sambil bertelanjang bulat, Zulfi melukai dirinya sendiri dengan pecahan kaca.
Karena luka-luka yang dialami, Zulfi harus menjalani operasi.
"Kondisinya stabil dan siap menjalani operasi," ujar Dokter Spesialis Emergency RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Hariadi Tito kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (15/5/2025).
Luka yang dialami Zulfi termasuk kategori ringan menuju sedang.
Operasi dilakukan untuk mengeluarkan serpihan kaca yang tertancap di bagian kepala dan dadanya.
Luka ini didapat karena Zulfi menggoreskan pecahan kaca babershop ke tubuhnya.
"Luka-lukanya juga akan dibersihkan luka, kemudian dilakukan operasi. Pasien ditempatkan di ruang psiatrik," sambung dr Hariadi.
Ruang psiatrik ini ditujukan untuk pasien dengan kecenderungan menyakiti diri sendiri.
Seluruh ruangan dilengkapi dengan lapisan busa tebal, sehingga tidak bisa dipakai membenturkan kepala atau badan.
Selain itu tidak ada terminal listrik di bagian bawah, sehingga tidak ada peluang bagi pasien menyakiti dirinya dengan aliran listrik.
"Ruangan ini memang dirancang untuk pengamanan pasien," ungkap dr Hariadi.
Setelah operasi akan dilakukan upaya penanganan kejiwaan, menunggu kesehatannya stabil.
RSUD dr Iskak nantinya akan berkomunikasi dengan pihak keluarga, terkait penanganan psikologis ini.
Sebelumnya perilaku Zulfi sempat membuat gempar kawasan Pasar Burung Tulungagung, Rabu (14/5/2025) malam.
Sambil telanjang bulat, dia melemparkan pecahan kaca ke arah jalan raya.
Siapa saja yang mendekat, bakal dilempar dengan pecahan kaca, termasuk aparat Kepolisian.
Dia juga menggoreskan pecahan kaca ke bagian kepala dan dadanya.
Ada juga sebilah pisau yang diambil dari penjual es kelapa muda, disayat-sayatkan ke tubuhnya.
Akibat kejadian ini, lalu lintas di depan Pasar Burung, akses utama kawasan kota dengan wilayah selatan Tulungagung ditutup.
Kendaraan dialihkan ke sejumlah jalur alternatif.
Polisi menghindari upaya paksa, karena khawatir Zulfi justru berbuat nekat melukai dirinya.
Drama ini berlangsung selama 1,5 jam, sekitar pukul 20.30 WIB.
Akhirnya 2 teman dan seorang tetangga dari Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol datang untuk membujuknya,
Dengan sebatang rokok, Zulfi mau menuruti mereka untuk menjauh dari pecahan kaca.
Dia kemudian diringkus polisi berpakaian sipil yang sudah bersiaga.
Ia lalu dibungkus dengan selimut dan diikat agar tidak menyakiti dirinya sendiri, lalu dibawa ke RSUD dr Iskak.
Informasi pihak keluarga, Zulfi depresi karena baru diceraikan oleh istrinya.