SURYAMALANG.COM, MALANG - Abdullah (40) menjadi juru sembelih halal (juleha) hewan kurban di Polres Malang setiap Idul Adha. Pria asal Desa/Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang ini mewarisi tugas tersebut dari ayahnya.
Abdullah mengatakan dulu ayahnya merupakan pengirim sapi dan juru sembelih hewan kurban. "Sejak kecil saya sering ikut bapak mengantar sapi atau menyembelih sapi," kata Abdullah, Minggu (1/6).
Abdullah pertama kali mendapat pengetahuan menyembelih hewan kurban di pesantren. Dari pesantren inilah Abdullah belajar cara menyembelih sapi dan kambing sesuai syariat Islam. "Setiap Idul Adha, banyak sapi dan kambing yang harus disembelih di pesantren. Pengurus pesantren pun mengajarkan saya cara menyembelih hewan kurban," terangnya.
Meskipun tidak memiliki sertifikat juleha, Abdullah telah mahir menggunakan pisau tajam untuk menggores nadi hewan kurban. Polres Malang pun menggunakan jasa Abdullah untuk menyembelih hewan kurban sejak tahun 2014. "Dulu ayah saya yang menyembelih hewan kurban di Polres Malang. Setelah ayah meninggal, saya yang meneruskan sampai sekarang," imbuhnya.
Setiap tahun Abdullah menyembelih sekitar 10 sapi dan beberapa kambing di Polres Malang. Karena jumlahnya cukup banyak, Abdullah pun mengajak sekitar 20 orang untuk membantunya.
Abdullah butuh waktu sekitar 10 menit untuk menyembelih sapi, mulai dari mengikat, merobohkan, sampai menyembelih. "Ada empat sampai lima orang yang membantu untuk menguliti dan memotong dagingnya," urainya.
Di sela waktu, Abdullah juga berbincang dengan dokter hewan. Dari dokter hewan inilah Abdullah mendapat ilmu baru tentang penyembelihan hewan kurban. "Ternyata apa yang dianjurkan dokter itu sama dengan syariat Islam, misalnya senjata harus tajam, cara merobohkan hewan harus benar agar sapi tidak stres, dan sapi yang masih hidup jangan sampai melihat sapi yang akan disembelih," tukasnya.