Laporan reporter SURYAMALANG.COM, Kuswanto Ferdian
SURYAMALANG.COM | PAMEKASAN - Berikut ini 7 fakta kasus kurir JNT Pamekasan Madura dipiting seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Zainal Arifin gegara paket COD, Senin (30/6/2025) pukul 10.45 WIB.
Kasus ASN piting kurir JNT Pamekasan kini sudah berlanjut hingga penyidikan di Polres Pamekasan.
Bahkan, penyidik Polres Pamekasan juga telah melakukan rekonstruksi kasus tersebut dengan 12 adegan yang diperankan oleh pelaku.
Setelah proses hukum sedang berjalan, berhembus pula di kalangan masyarakat ada dugaan pihak Polres Pamekasan akan memberikan sanksi tindak pidana ringan (tipiring).
Bukan hanya itu, pihak keluarga Zainal Arifin juga dirumorkan mengajak damai kurir JNT Pamekasan, Irwan Siskiyanto yang menjadi korban pitingan tersebut.
Namun, semua hembusan kabar sanksi tipiring tersebut dibantah Polres Pamekasan.
Rumor ajakan damai oleh pihak keluarga Zainal Arifin juga ditolak mentah-mentah oleh Irwan Siskiyanto.
Pihak JNT pusat pun turun tangan membela kurirnya dan menolak ajakan damai atas perilaku kriminal yang dilakukan Zainal Arifin.
Baca juga: Benarkah Zainal Arifin Minta Damai pada Kurir JNT Pamekasan? Irwan Siskiyanto Bongkar Tabiat Pelaku
Berikut 7 fakta yang terjadi dalam kasus ASN piting kurir JNT Pamekasan sempat viral di media sosial.
1. Korban minta pelaku masuk penjara
Irwan Siskiyanto, selaku kurir JNT Pamekasan menolak ajakan damai oleh pihak keluarga Zainal Arifin, meski belum ada konfirmasi dari pihak pelaku.
Irwan Siskiyanto justru meminta pelaku bertubuh dempal itu dijebloskan ke penjara lantaran telah merugikannya.
Irwan mengaku setelah kasus itu, mengalami kerugian lantaran tidak bekerja karena istirahat dan mengikuti proses hukum yang ditangani Polres Pamekasan.
"Saya minta pelaku bisa masuk penjara," tuntut Irwan Siskiyanto, Sabtu (5/7/2025).