Nenek Hartinah juga mengetahui di lokasi itu telah dilakukan ground breaking alias peletakan batu pertama pada 2014.
Waktu itu, acara ground breaking juga dihadiri pejabat setingkat menteri dan kepala daerah.
Baca juga: Harta Cak Ji Wakil Wali Kota Surabaya yang Dilaporkan ke Polda Jatim, Gegara Selamatkan Ijazah Warga
Sebagian pimpinan media di Kota Surabaya juga ikut menghadiri.
"Saya tertarik karena untuk investasi masa depan juga," ujar Nenek Hartinah dengan wajah tampak lesu saat ditemui reporter SURYAMALANG.COM, Rabu (9/7/2025).
"Pas ada pameran, saya tergoda. Gambarnya mewah. Lokasinya di tengah kota. Saya awalnya yakin saja," tutur Nenek Hartinah.
Cak Ji menemani Nenek Hartinah dan puluhan korban lainnya ngeluruk kantor pengembang apartemen tersebut di Jl Dukuh Kupang Barat Surabaya.
Tidak hanya mereka, tercatat ada seratus lebih korban yang sama.
Mereka tergiur janji dan brosur yang sama. Apalagi sudah ada peletakan batu pertama pada 2014 lampau.
Pengembang menjanjikan tiga tahun setelah pembelian apartemen akan berdiri mewah.
Semua tergoda hingga rata-tata melunasi pada 2017.
"Saya minta menggenapi Rp 924 juta dibantu anak-anak," ujar Nenek Hartinah.
"Tapi sampai 2017 tidak ada bangunan apa pun. Hanya pondasi sampai sekarang," kata Hartinah.
Baca juga: Siapa Diana Bos di Surabaya berani Polisikan Cak Ji Wakil Wali Kota Surabaya? Dituduh Bisnis Narkoba
Nenek Hartinah terus merunduk dan tidak tahu harus berbuat apa.
Ia telah kehilangan uang segitu banyak.
"Sampai saya memperbaiki atap rumah, sekarang saya tidak bisa. Ludes," ucapnya lirih.