SURYAMALANG.COM, NGANJUK - Anggoro (39) warga Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, mendatangi kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) setempat dengan raut muka panik.

Kedatangannya bukan untuk melaporkan peristiwa kebakaran.

Di sana, ia meminta bantuan melepas cincin yang nyangkut di jari manis kirinya kepada petugas Damkar.

Kepala Damkarmat Kabupaten Nganjuk, Sujito menceritakan kronologi pelepasan cincin ini.

Baca juga: Pegawai di Nganjuk Iseng Memasukkan Jari ke Lubang Pintu, Nggak Bisa Copot, Akhirnya Ditolong Damkar

Mulanya, Anggoro sudah berusaha melepas cincin itu sendiri di rumah.

Ia memotong cincin dengan perkakas seadanya.

Namun, lantaran jari manis sudah terlanjur bengkak, Anggoro menghentikan upaya itu.

Ia khawatir tindakannya justru melukai jarinya.

"Dia pun membiarkannya dan berharap pembengkakan pada jari mereda."

"Setelah mereda ia berniat kembali mencoba melepas cincinnya," katanya kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (26/7/2025).

Setelah beberapa hari berselang, pembengkakan pada jari Anggoro tak kunjung mengecil.

Baca juga: Viral Remaja di Bondowoso Dihajar Secara Brutal Oleh 2 Temannya di Area Persawahan

Selain itu, timbul luka dan rasa sakit. Hal ini bikin Anggoro tak betah.

Ia kemudian berinisiatif menyambangi kantor Damkar guna meminta pertolongan melepas cincin, kemarin.

Kehadiran Anggoro, disambut personel Damkar yang tengah bertugas.

Melihat luka pada jari Anggoro cukup parah, tanpa panjang lebar petugas Damkar bergegas melaksanakan pelepasan cincin.

Berkat kepiawaian personel Damkar masalah tersebut akhirnya kelar.

Cincin yang melingkar di jari Anggoro bisa terlepas.

"Pelepasan cincin dilakukan dengan bantuan alat gerinda mini, air, dan gagang besi sebagai penyangga untuk melindungi jari saat pemotongan," ungkapnya.