Sejumlah pekerja di Terminal Tirtonadi, mulai dari agen bus, porter, tukang ojek, hingga pedagang, tak mengenali sosok bernama Wakidi ataupun Mulyono, termasuk saat diperlihatkan foto yang dimaksud.
Umar Sahid (70), salah satu agen bus senior di Terminal Tirtonadi, mengaku tidak pernah melihat sosok Mulyono ataupun Wakidi di lingkungan terminal.
"Dereng nate (belum pernah melihat), nggak kenal i," ucapnya saat ditemui TribunSolo.com di area agen PO Bus Gunung Mulia.
Baca juga: Reuni UGM Jokowi di Yogyakarta Menurut Pengamat Jadi Upaya Hilangkan Tuduhan Ijazah Palsu
"Kalau (pekerja) agen-agen itu terdaftar, nama-namanya kenal semua. Tapi kalau Wakidi itu saya belum tahu," tambahnya.
Sahid menegaskan bahwa praktik calo tiket di terminal sudah lama diberantas oleh pengelola terminal.
"Dulu ada memang yang nggak pakai seragam tapi ya nggak tahu nama-namanya. Ya sekitar tahun 1983–1984-an," ungkap Sahid.
"Kalau sekarang sudah nggak ada, udah lama disingkirin semua," tambahnya.
Hal serupa disampaikan Sambungan Tampubolon (65), agen bus lainnya di Terminal Tirtonadi.
Ia juga tidak pernah mengenal Mulyono atau Wakidi.
"Tidak pernah, tidak pernah itu. Cuma ngakunya dia kerja di Terminal," katanya.
"Pak Taufiq juga sempat ke sini. Cuma memang tidak ada (orang yang dimaksud)," sambungnya.
Baca juga: SOSOK Wakidi Calo Bus Terminal yang Viral Dicurigai Jadi Mulyono Teman Jokowi Saat Reuni UGM
Sambungan menekankan bahwa pengelola Terminal Tirtonadi sudah lama menertibkan calo.
"Di sini sudah tidak ada calo, positif. Sudah lama, di sini kan juga ada organisasinya, komunitasnya kan ada," jelasnya.
Sebagai informasi, penertiban calo tiket bus ilegal di Terminal Tipe A Tirtonadi sudah dilakukan sejak 2018.
Saat ini, seluruh pekerja terminal tergabung dalam berbagai paguyuban, seperti paguyuban agen bus, porter, pedagang, ojek, hingga taksi.