Kabupaten Malang

Puncak Selter Calon Sekda Kabupaten Malang Digelar 16 Agustus, Asep Kusdinar : Tesnya Mirip Sidang

Penulis: Imam Taufiq
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TES SEKDA - Calon Sekda Kabupaten Malang berfoto bersama jelang menjalani tahapan Seleksi Terbuka (Selter) di kantor Assesment Center Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Jatim, Selasa (5/8/2025) .

SURYAMALANG.COM, MALANG - Baru menghela napas seusai seharian penuh menjalani beragam tes, Selasa (5/8/2025), lima calon Sekda Kabupaten Malang bakal akan menghadapi tes yang jauh lebih susah.

Sebab, bukan lagi tes tulis, yang akan dijalani nanti, namun tesnya adu lihai memaparkan makalah, dan wawancara.

Hal ini yang bikin para calon akan tremor mulutnya jika tak biasa beradu konsep, karena tesnya nanti akan diuji langsung oleh Kepala Bakorwil III Malang, Asep Kusdinar S Hut MH, ketua tim Pansel, dan dua rektor, yang ahli dibidangnya masing-masing.

Yakni, Dr Prihat Assih SE MSi Ak CSRS, Rektor Unmer; dan Prof Dr Haryono MPd, Rektor Universitas Negeri Malang (UM).

"Untuk tes paparan makalah dan wawancara nanti, ada perubahan waktunya."

"Yakni, dimajukan dua hari, pada 16 Agustus, bukan 18 Agustus seperti jadwal semula," ungkap Asep kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (6/8/2025).

Baca juga: Kisah di Balik Selter Calon Sekda Kabupaten Malang yang Melelahkan, Ending Mulus Meski Sempat Tegang

Menurutnya, tes wawancara nanti, beda dengan tes wawancara sebelumnya, Selasa (5/8/2025) kemarin, yang dilakukan tim asesor dari BKD Pemprov Jatim.

Itu semacam psikotes, buat memotret profil si calon terkait integritasnya atau kejujurusannya, dan tabiatnya.

Namun, lanjut Asep, tes wawancara nanti jauh lebih dalam karena untuk mengetahui seberapa dalam wawasannya terkait leadership, kemampuan birokrasinya, dan tingkat 'keimanannya' pada Bupati Sanusi.

"Ya, nanti mirip sidang begitu. Si calon akan ditanya oleh lima tim Pansel, bergantian dengan sesuai keahlian masing-masing tim penguji," tutur Asep, yang cukup menguasai dunia pertanian dan birokrasi itu.

Di tahapan tes terakhir itu nanti, akan diketahui siapa calon yang jadi eselon II karena 'hadiah' atau kebaikan pimpinannya atau memang karena teruji.

Sebab, jika calon itu tak punya kemampuan public speaking yang baik atau biasa membaca saat paparan, ya bukan cuma berkeringat dingin namun ngomongnya akan banyak ah uh-nya.

"Iya, nanti itu akan disiarkan secara terbuka atau live streaming," tutur Nurman Ramdansyah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), yang jadi sosok penting di Selter ini.

 

Berita Terkini