Setelah melangsungkan ijab kabul di KUA Tlogowungu, pengantin baru itu menggelar prosesi foto wedding di halaman masjid tidak jauh dari kantor KUA.
Baca juga: SIAPA Ahmad Husein Jadi Koordinator Demo Pati? Dijuluki “Luffy”, Dulu Pendukung Sudewo
Satu momen unik tiba-tiba datang, segerombolan peserta unjuk rasa datang melintas di jalan raya depan masjid.
Tidak mau kehilangan momentum, Najib dan Amanda segera berpose di depan kamera untuk mengabadikan momen langka foto pernikahan dengan background peserta unjuk rasa.
Momen tersebut viral di media sosial setelah diposting oleh seorang warga dan mengundang respons baik dari masyarakat.
Amanda bercerita, momentum ijab kabulnya sudah dirancang jauh-jauh hari yakni menikah di KUA, dilanjutkan prosesi foto wedding di depan masjid terdekat KUA.
Pada awalnya, Amanda hanya mendengar ada rencana aksi demonstrasi besar-besaran masyarakat Pati di tanggal yang sama dengan acara akad nikahnya namun tempatnya berbeda.
"Kami nikahnya kan di KUA terus lanjut foto-foto di masjid, tapi waktu itu barengan sama demo. Itu ya tidak direncanakan, jadi tidak tahu gitu loh," terangnya, Sabtu (16/8/2025).
Baca juga: Nasib 40 Warga Pati Masuk RS Setelah Demo: Pingsan Ditembak Gas Air Mata, Kapolsek Kepalanya Bocor
Amanda dan Najib juga tidak menyangka foto dan videonya viral di media sosial hingga mendapat banyak doa dari netizen.
"Meski pernikahan kami digelar sederhana, tetap bersyukur. Apalagi dapat momentum unik, tidak banyak orang yang mendapatkan," ujarnya.
Kepala KUA Tlogowungu Pati, Ahmad Muslih menyampaikan, masjid yang dijadikan sebagai tempat foto wedding Amanda dan Najib lokasinya tidak jauh dari KUA Tlogowungu.
Akses jalan raya depan masjid sempat dilalui oleh rombongan massa peserta unjuk rasa.
Baca juga: 5 Pemicu Amarah Warga Pati Tuntut Bupati Sudewo Lengser: Proyek Masjid Rp15 M, Pemangkasan Pegawai
Ahmad mengapresiasi kedua pengantin yang cepat menangkap momen unik dengan foto wedding berlatang belakang aksi unjuk rasa.
Kata Ahmad, pernikahan merupakan sebuah janji suci yang sakral dan tidak bisa dilakukan setiap saat.
Bahkan, momentum yang langka bisa saja terjadi hanya satu kali, dan tidak bisa diulang kembali.
"Sebenarnya pernikahan sendiri, demo tersendiri, cuma kebetulan saja terjadi dalam waktu yang sama" kata Ahmad.