Sebab, menurut Tekat, kondisi jurang yang ada di belakang SDN 3 Jedong itu jika tak segera dibikinkan plengsengan cukup membahayakan buat keamanan gedung sekolah itu.
"Kami sudah lama disambati pihak sekolah. Kami sangat berharap pak bupati langsung bisa merealisasikan pembangunan plengsengan biar wali murid dan para guru bisa tenang. Termasuk, warga yang punya rumah di bawah plengsengan itu biar juga merasa aman," ungkapnya.
Perlu diketahui, keberadaan SDN 3 Jedong itu cuma berjarak 250 meter dari TPA Supit Urang, yang selama ini dikeluhkan warga tiga desa karena baunya masuk ke dapur dan kamar rumahnya.
Bahkan, jika berdiri di SDN 3 Jedong terlihat cukup jelas TPA yang tiap hari menampung 500 ton per hari itu.
Saat ini, kondisi TPA terlihat seperti kian melebar dan memanjang bak pegunungan sampah yang sudah membatu. Bahkan, dataran tingginya terlihat kini jauh lebih tinggi dari deretan desa yang ada di sebelah selatannya.(fiq)