Pemborosan! Sudah Punya Gedung Mewah, Anggota DPRD Kota Batu Merengek Minta Dibangunkan Gedung Baru

Yani bahkan menjelaskan secara detail gedung tersebut masih sangat layak, sehingga tak perlu dibangun karena baru berdiri pada tahun 2001.

Ia menilai gedung DPRD Kota Batu yang digunakan saat ini berusia kurang dari 25 tahun.

Secara teknis usia sebuah gedung pemerintahan dengan struktur beton bertulang masih sangat muda dan harusnya berada dalam kondisi prima.

“Kemudian soal kebutuhan ruang, DPRD Kota Batu hanya beranggotakan 30 orang."

"Sangat tidak masuk akal jika sebuah gedung yang dibangun untuk menampung 30 orang beserta staf sekretariatnya sudah dianggap tidak mencukupi dalam kurun waktu tersebut."

"Kebutuhan ruang rapat atau ruang komisi dapat diselesaikan dengan manajemen dan penjadwalan ruang yang lebih efisien atau renovasi minor, bukan membangun baru,” terangnya.

Yani kemudian memberikan opsi agar para pemegang kekuasaan lebih bijak dalam menggunakan anggaran.

Salah satunya yakni cukup dengan renovasi dan modernisasi gedung lama. Ini dinilai solusi yang jauh lebih ekonomis.

“Dengan anggaran bahkan sepertiga dari Rp 70 miliar gedung lama dapat ditata ulang, dipercantik dan dilengkapi dengan teknologi pendukung yang modern."

"Rp 70 miliar bukanlah angka main-main. Dana tersebut memiliki nilai manfaat yang jauh lebih besar jika dialokasikan ke sektor lain,” tegasnya.

“Banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan dengan anggaran Rp 70 juta."

"Untuk rehabilitasi sekolah rusak Rp 1-1,5 miliar per sekolah 50-70 sekolah bisa direhabilitasi secara total."

"Bisa untuk beasiswa pendidikan Rp 10 juta per semester per mahasiswa. Bisa membiayai kurang lebih 1.400 mahasiswa untuk satu semester,” tambahnya.

Tak berhenti di situ, Yani juga menilai uang pembangunan gedung DPRD Batu bisa untuk membangun 7-14 puskesmas dengan anggaran Rp 5-10 miliar per unit atau untuk perbaikan jalan rusak, hingga pengadaan truk sampah yang jumlahnya bisa mencapai 70-100 unit jika harganya Rp 600 Juta- Rp1 miliar per unit.

Bisa juga untuk program penanganan stunting. Katakanlah perbalita Rp 5 juta, itu bisa untuk menyelamatkan 14.000 balita dari risiko stunting.