Ponorogo

Ayah di Ponorogo Beli Sepeda Motor dengan 4 Karung Uang Koin Hasil Tabungan sang Putri Sejak TK

Uang yang dibawa dalam empat karung koin dan satu kardus jumlah totalnya adalah Rp 20.400.000 dengan recehan Rp 500 dan Rp 1000.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Pramita Kusumaningrum
BELI MOTOR UANG KOIN - Sunarta bersama anaknya saat membeli sepeda motor dengan uang receh koin di dealer sepeda motor (Cun Motor) di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (2/9/2025). Sunarta membelikan sepeda motor untuk hadiah ulang tahun anaknya. 

Laporan : Pramita Kusumaningrum 

SURYAMALANGM.COM, PONOROGO - Suasana dealer sepeda motor (Cun Motor) di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, tetiba ramai.

Karyawan dealer lebih sibuk dibanding hari-hari sebelumnya.

Mereka harus melayani pelanggan yang membeli sepeda motor dengan uang koin.

Adalah Sunarta (51) warga Desa Sendang, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jatim yang membeli sepeda motor dengan tumpukan uang koin.

Sunarta membeli motor dengan uang koin hasil tabungan putrinya.

Sunarta membeli motor jenis matic untuk kado ulang tahun anaknya yang bernama Nafa Raulista.

Dia membawa empat karung koin dan satu kardus berisi penuh koin pecahan Rp 500 dan Rp 1.000.

Karyawan lebih sibuk karena menghitung uang  koin yang dibawa oleh Sunarta.

Uang yang dibawa jumlah totalnya adalah Rp 20.400.000 dengan recehan Rp 500 dan Rp 1000.

“Uang ini hasil tabungan anak saya juga sebenarnya. Nah saya tambahi juga,” ungkap Sunarta, Selasa (2/9/2025).

Dia kemudian berkisah bahwa putrinya, Nafa dari TK suka menabung. 

Dia menerangkan saat TK anak pertamanya itu diberi uang jajan sebesar Rp 2 ribu.

“Yang lima ratus dibelikan jajan. Nah sisanya Rp 1.500 ditabung olehnya,” tambah Sunarta saat dikonfirmasi setelah membeli sepeda motor,

Kemudian, kebiasaan itu berlanjut. Saat SD, anaknya diberi uang jajan sebesar Rp 5.000 dibelikan jajan Rp 2.000, sisanya juga ditabung.

Melihat itu, Sunarta mensuport anaknya. 

“Saya bantu juga, kalau ada uang receh. Atau menjadikan uang pecahan besar ke receh kemudian ditabung,” papar Sunarta.

Menurutnya, tidak hanya uang jajan. Namun uang angpau lebaran anaknya juga selalu ditabung selama lima tahun terakhir.

Uang tabungan hingga terkumpul  empat galon air.

“Ini memang saya belikan. Tapi tidak saya ijinkan mengendarai sampai umurnya cukup dan memiliki SIM,” tegasnya.

Satu diantara karyawan dealer, Halimah mengaku bahwa Sunarta bukan orang pertama beli sepeda motor dengan uang receh.

“Total ada 4 kali kalau di dealer sini. Ya kami terima. Ini tadi bapaknya beli motor menggunakan koin, pecahannya ada limaratusan dan seribuan,” ucap Halimah.

Menurutnya, pembeli dengan uang receh memang membuat karyawan kerepotan. 

Bahkan enam orang  karyawan pun dikerahkan untuk menghitung ribuan koin tersebut.  

“ Butuh waktu 2 jam-an tadi, dan enam sampai delapan orang yang menghitung,” pungkas Halimah sambil menghitung uang koin.

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved