Surabaya

Misi Dagang di Kalsel, Gubernur Jatim Khofifah Bawa Oleh-oleh Transaksi Rp 1,61 Trilliun

Gubernur Khofifah Indar Parawansa, di Galaxy Hotel Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil mencatatkan transaksi fantastis

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
Pemprov Jatim
MISI DAGANG - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau stan peserta Misi Dagang dan Investasi di Galaxy Hotel Banjarmasin, Rabu (17/9/2025). Ia menegaskan bahwa Misi Dagang tahun ini di Kalsel berhasil mencatatkan transaksi fantastis dengan angka Rp 1.661.131.683.000. 

"Jika ke depan kita bertemu dengan pasar ekspor, maka nilai tambah bisa kita raih bersama-sama,” jelasnya.

Dari total transaksi yang ada, tercatat sepuluh komitmen transasksi tertinggi yang ditandatangani diantaranya kerja sama antara Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Jawa Timur (Mojokerto) menjual 3.054 ton telur & 15.761 ton daging ayam kepada Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Kalimantan Selatan (PT Primafodd International) senilai Rp 1,06 triliun.

Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Jawa Timur (Kota Batu) menjual 3.927 ekor sapi & 13.478 ekor kambing kepada Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Kalimantan Selatan senilai Rp 141,6 miliar.

PT Matahari Sakti (Surabaya) menjual 8.400 ton pakan ikan kepada CV Mitra Matahari di Banjarmasin senilai Rp 100,8 miliar.

Kelompok Tani Sejahtera (UD Waroeng Kopi Kayumas) (Situbondo) menjual 1.000 ton kopi kepada PT Herbo Mandiri Group di Tabalong senilai Rp 65 miliar.

Gapero Surabaya menjual 36,1 juta batang rokok kepada PT Bentoel Prima / PT Eratel Prima di Banjarmasin senilai Rp 56,5 miliar.

Riki Utama Mandiri (Sidoarjo) membeli 2.100 ton bandeng, patin, dan udang dari PT Mahkota Niaga Utama di Banjarmasin senilai Rp 44,1 miliar. CV Satria Abdi Buana (Surabaya) membeli 6.000 ton arang halaban dari Arrazka Charcoal di Barabai senilai Rp 36 miliar.

PT Ayo Tani (Kediri) menjual 1.440 ton pupuk & 750 ton pakan ternak kepada Koperasi Kopas Tumb di Kab. Tanah Laut senilai Rp 26,5 miliar.

PT Indo Lautan Makmur (Surabaya) menjual 900 ton olahan ikan kepada PT Wildan Cahaya Asri di Banjarmasin senilai Rp 19,8 miliar.

Forkas Jawa Timur (Surabaya) menjual bahan bangunan (baja ringan) kepada REI Kalimantan Selatan di Banjarmasin senilai Rp 15 miliar.

"Kepala perwakilan BI Jatim itu memvalidasi, mulai dari volumenya, kunatitinya, nilainya, sampai pada transaksi siapa traders, siapa buyersnya."

"Jadi Ini bukan angka-angkaan, ini adalah komitmen antara traders and buyers dari Jawa Timur maupun Kalimatan Selatan," ucapnya.

Lebih lanjut ia mejelaskan, Jatim saat ini masih menjadi salah satu motor penggerak perekonomian nasional dengan kontribusi 14,44 persen terhadap PDB Indonesia. Bahkan di triwulan II-2025, ekonomi Jatim tumbuh 5,23 persen (y-on-y), lebih tinggi dibanding rata-rata nasional sebesar 5,12 persen.

Tak hanya itu nilai PDRB ADHB semester I-2025 tercatat mencapai Rp 1.668,6 triliun. Dari sisi perdagangan, Jatim juga mencatat surplus Rp 120,61 triliun pada semester I-2025, setelah pada tahun 2024 membukukan surplus Rp 187,93 triliun dari total ekspor-impor dalam dan luar negeri.

"Capaian ini tentunya, tidak terlepas dari peran serta dan kerjasama yang baik dengan provinsi-provinsi mitra, termasuk provinsi Kalimantan Selatan," katanya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved