Surabaya

Trans Jatim Koridor Malang Raya Diluncurkan November 2025, DPRD Berharap Polemik Secepatnya Tuntas

Trans Jatim Koridor Malang Raya Diluncurkan November 2025, DPRD Berharap Polemik Secepatnya Tuntas

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Nuraini Faiq
TRANSPORTASI UMUM - Pengguna Bus Trans Jatim saat menunggu jadwal keberangkatan di shelter Terminal Purabaya Surabaya, Rabu (9/7/2025). Kini, makin banyak pengguna memilih Trans Jatim sebagai transportasi umum. 

Laporan Yusron Naufal Putra

SURYAMALANG, SURABAYA - Dinamika lapangan terkait rencana pengoperasian Trans Jatim koridor Malang Raya diharapkan bisa tuntas sebelum peluncuran resmi November 2025 mendatang.

Selain itu, berbagai aspirasi yang muncul dari para sopir angkot setempat dapat dicarikan solusi oleh Dishub.

Belakangan ini, rencana pengoperasian Trans Jatim koridor Malang Raya memang diterpa kabar tak sedap dengan adanya aspirasi penolakan dari para sopir angkot.

Kabar ini sampai ke telinga para anggota DPRD Jatim. Para wakil rakyat berharap agar hal tersebut menjadi perhatian serius.

Baca juga: Ali Muthohirin Wakil Wali Kota Malang Tekankan Kenyamanan Transportasi dalam Rencana Trans Jatim

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Khusnul Arif menjelaskan pihaknya ingin agar problem bisa selesai sebelum diluncurkan secara resmi.

Sehingga, harus dijadikan atensi betul.

"Harapannya nanti tidak mengganggu lah ya proses perencanaan launching," kata Khusnul Arif kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (24/9/2025).

Jika dilihat dari realisasi Trans Jatim selama ini, Khusnul Arif meyakini Dishub Jatim sudah memiliki pengalaman di lapangan.

Berbagai persiapan dan kajian tentu sudah dilakukan.

Sebab, sebelum koridor Malang Raya digagas, Trans Jatim sudah beroperasi di berbagai rute di Jawa Timur.

Di antaranya koridor 1 Sidoarjo-Surabaya-Gresik, koridor 2 Mojokerto-Surabaya, koridor 3 Mojokerto-Gresik, koridor 4 Gresik-Lamongan, koridor 5 Surabaya-Bangkalan dan koridor 6 Sidoarjo-Mojokerto.

Menurut Khusnul Arif, dengan berbagai rute ini pasti sudah ada pengalaman panjang.

Baca juga: DPRD Kota Malang Bangun Sinergi Trans Jatim dengan Angkot, Usulkan Subsidi Gratis untuk Pelajar

"Ketika ada masyarakat yang kemudian melakukan penolakan atau pelaku usaha transportasi lokal yang melakukan penolakan, saya pikir karena belum ketemu saja."

"Tapi ketika nanti sudah diskusi lebih matang lagi, Insyaallah nanti pasti ada jalan keluarnya," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved