Puluhan Pelajar SMAN 1 Kedungadem Bojonegoro Keracunan Seusai Menyantap Menu MBG
Keracunan akibat Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro
Laporan Misbahul Munir
SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO - Keracunan akibat Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, dengan korban puluhan siswa, Kamis (2/10/2025).
Informasi sementara menyebutkan, sedikitnya ada 22 siswa SMAN 1 Kedungadem harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Kedungadem.
Mereka mengeluhkan mengalami sakit perut, diare, mual-mual, pusing hingga lemas.
Hal ini terjadi setelah sehari sebelumnya menikmati menu nasi kuning, ayam suwir, orek tempe, acar (timun dan wortel) serta jeruk dari program MBG yang dibagikan.
Salah satu orang tua siswa, Siti (48) warga Kedungadem mengemukakan, bahwa sejak rabu (1/10/2025) sore, putrinya mengeluhkan sakit perut dan mual-mual setelah pulang sekolah.
Baca juga: Kaki Terbakar Parah saat Operasi Punggung di RSUD Bojonegoro, Wanita Asal Tuban Lapor ke Polisi
"Pas kemarin sore sudah mulai, malemnya baru diare."
"Ini tadi tak suruh tidak masuk sekolah dulu. Tapi anaknya tetap pengen sekolah, akhirnya ini tadi lemas dan langsung dibawa ke sini (Puskesmas)," ujarnya.
Peristiwa ini langsung mendapat respons cepat dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, bersama jajaran Forkopimcam Kedungadem serta Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati, turun langsung meninjau kondisi para siswa di Puskesmas Kedungadem.
Dalam kunjungannya, Nurul Azizah memastikan bahwa pemerintah daerah segera mengambil langkah penanganan medis sekaligus melakukan investigasi penyebab dugaan keracunan.
“Kami mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan keracunan siswa."
"Pemerintah bersama Dinas Kesehatan langsung bergerak cepat untuk memberikan layanan kesehatan,” ungkap Nurul.
Nurul menyebut ada sebanyak 22 siswi dari SMAN 1 Kedungadem yang mendapatkan perawatan di Puskesmas. Mereka rata-rata mengeluhkan sakit perut, mual, diare hingga lemas.
Penyebabnya diduga usai menyantap menu MBG yang dibagikan di sekolah kemarin.
"Ada 3 siswa lagi yang akan dibawa di Puskesmas, untuk jumlah pastinya masih pendataan," jelasnya.
Selain murid di SMAN 1 Kedungadem, lanjut Nurul, ada 7 anak SDN Tumbrasanom juga mengalami gejala serupa. Mereka juga mendapat perawatan di Puskesmas Kedungadem.
Atas kejadian ini, Nurul miminta SPPG yang melayani sekolah yang dihentikan untuk dilakukan evaluasi dan perbaikan serta mencegah timbulnya korban lagi.
"Kita minta hari ini, untuk penyaluran MBG di SMAN 1 Kedungadem dan SD (Tumbrasanom) dihentikan, para siswa jangan boleh makan dulu," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ninik Susmiati menjelaskan kondisi para siswa saat ini sudah stabil setelah mendapatkan penanganan dari Puskesmas.
"Beberapa siswa sudah diizinkan pulang, rata-rata mereka mengalami diare, pusing hingga lemas," bebernya.
Ninik menambahkan, saat ini pihaknya telah mengambil sejumlah sampel makanan, air, serta melakukan pemeriksaan kebersihan pada dapur SPPG.
Informasinya dapur SPPG yang menyediakan makanan MBG untuk murid di SMAN 1 Kedungadem berlokasi di SPPG Sidorejo.
Kemudian, untuk penyedia di SDN Tumbrasanom adalah dapur SPPG di Desa Drokilo Kecamatan Kedungadem.
Selain mengecek kondisi siswa di puskesmas, rombongan juga meninjau langsung SD Negeri Tumbrasanom dan SMAN 1 Kedungadem.
Kecamatan Kedungadem
Bojonegoro
Makan Bergizi Gratis (MBG)
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
keracunan
SURYAMALANG.COM
SMAN 1 Kedungadem
Geram Gegara Sering Kehilangan Bra, Wanita di Bondowoso Pasang CCTV di Rumah, Terciduklah si Pelaku |
![]() |
---|
Driver Ojol Babak Belur Dihajar Tukang Ojek Konvensional di Terminal Blitar, Dipicu Salah Paham |
![]() |
---|
BPBD Tulungagung Mendata Ada 497 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang saat Musim Hujan |
![]() |
---|
Inovasi Dosen UM Siapkan Kader Tangguh Hadapi Bencana Melalui Pembelajaran Spasial Kebencanaan |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Kepras Dana Transfer Provinsi Jatim Sebesar Rp 2,8 Trilliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.