Sidoarjo

Masih 65 Persen, Proyek Revitalisasi Alun-alun Sidoarjo Berpotensi Molor

Proyek revitalisasi Alun-alun Sidoarjo berpotensi molor alias gagal selesai sesuai target. Progresnya baru di angka sekira 65,9 persen.

Penulis: M Taufik | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/M Taufik
LAMBAT - Kondisi proyek pembangunan Alun-alun Sidoarjo yang mengalami keterlambatan. Hingga kini, Selasa (18/11/2025), pembangunan masih berjalan sekitar 65 persen. 

Apalagi cuaca sedang memasuki musim hujan yang juga menyebabkan pekerjaan terganggu, dan berpotensi terjadi keterlambatan. 

“Kami tetap meminta tambahan pekerjaan untuk mengejar keterlambatan pekerjaan."

"Harapan kami bisa diselesaikan dengan tepat waktu yaitu 15 Desember,” tegasnya.

DLHK Sidoarjo menegaskan dengan adanya deviasi 16,6 persen ini pihaknya akan terus memantau secara ketat proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 24,6 miliar dari APBD Sidoarjo tersebut. 

Jika dalam minggu ini tidak ada progres pembangunan yang memadai, disebutnya, maka DLHK Sidoarjo tidak segan-segan akan mengambil langkah Show Cause Meeting (SCM) atau Rapat Pembuktian Keterlambatan yang kedua. 

SCM merupakan pertemuan formal untuk membahas keterlambatan proyek konstruksi.

Sebelumnya sudah pernah digelar karena ada keterlambatan. Jika tidak sesuai lagi, nanti diambil lagi langkah SCM.

“jika sampai minggu ini tidak ada peningkatan progres maka akan mengadakan SCM ke-2."

"Namun kita tetap berharapa agar kekurangan dikejar, sehingga tidak ada SCM lagi,,” ungkap Hery Santoso.

DLHK Sidoarjo meminta dukungan dan pengawasan dari semua pihak untuk pembangunan Alun-alun Sidoarjo yang dikerjakan  PT Samudra Anugrah Indah Permai, supaya hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. 

Keterlambatan proyek Alun-alun sebenarnya sudah terlihat sejak beberapa waktu lalu.

Bahkan, DLHK Sidoarjo juga sempat mengirimkan teguran kepada kontraktor proyek Alun-alun tersebut.  

Pada 27 Oktober - 2 November 2025 seharusnya progres pekerjaan Alun-alun sudah mencapai 71,8 persen, tapi ketika itu realisasi capaian pekerjaan baru 60,01 persen. Sehingga DLHK mengirimkan surat teguran. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved