Sidoarjo

Komplotan Bandit Ganjal Mesin ATM di Rest Area Tol Sidoarjo Terbongkar, Gasak Saldo Rp 135 Juta

Tiga orang diringkus setelah beraksi di rest area Tol Sidoarjo arah Surabaya dan menggasak uang korban hingga Rp 135 juta. 

Penulis: M Taufik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/M TAUFIK
GANJAL ATM - Polisi menggiring tiga tersangka pelaku pencurian uang bermodus ganjal mesin ATM. Mereka beraksi di rest area Tol Sidoarjo - Surabaya.  
Ringkasan Berita:
  • Komplotan bandit dengan modus ganjal mesin ATM tertangkap oleh petugas Sat Reskrim Polresta Sidoarjo.
  • Komplotan ini berasala dari Lampung dan ditangkap saat kabur ke Magelang
  • Mereka beraksi di rest area Tol Sidoarjo arah Surabaya dan menggasak uang korban hingga Rp 135 juta. 

 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Komplotan bandit yang biasa beraksi dengan modus ganjal mesin ATM tertangkap oleh petugas Sat Reskrim Polresta Sidoarjo.

Mereka diringkus setelah beraksi di rest area Tol Sidoarjo arah Surabaya dan menggasak uang korban hingga Rp 135 juta. 

Baca juga: Polwan Polresta Sidoarjo Bersih-bersih Musala Bersama Warga di Porong Sidoarjo

Komplotan ini berjumlah enam orang.

Tiga tersangka sudah berhasil diringkus polisi dan tiga orang lainnya masih buron alias masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Mereka beraksi pada 24 Oktober 2025 kemarin di rest area KM 753 Jalan Tol Sidoarjo - Surabaya. Korbannya seorang warga asal Tanggulangin, Sidoarjo,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Rabu (19/11/2025). 

Dalam aksinya itu, tersangka M bersama dengan tersangka ES dan MU melakukan aksinya dengan cara mengganjal mesin ATM menggunakan potongan tusuk gigi.

Saat itu, terdapat korban MK, pria berusia 66 tahun warga Tanggulangin, menjadi korban karena memasukkan kartu ATM-nya untuk melakukan transaksi di sana. 

Saat korban kesulitan, tersangka M mendekati korban berpura-pura membantu guna menukar kartu ATM milik korban.

Sementara tersangka ES juga seakan membantu dengan posisi di samping kanan korban sambil mengintip PIN korban. 

“Sedangkan tersangka MU berada di belakang korban sambil mengintip PIN kartu ATM korban,” ungkap Kapolres. 

Karena tidak bisa bertransaksi, korban pindah ke mesin ATM lainnya. Dari sini korban mengetahui dirinya telah menjadi korban pencurian.

Dia gagal melakukan pengambilan uang, tapi pas disek rekeningnya, saldo berkurang. 

"Korban mengecek lewat M-Banking ternyata ada transaksi transfer ke rekening BCA atas nama DPS senilai Rp 100.000.000 dan ke Bank BRI atas nama FFN senilai Rp. 20.000.000 dan terdapat penarikan tunai di ATM sebanyak Rp 15.000.000," lanjutnya.

Korban pun melapor ke polisi. Dan dari laporan itu, tim Opsnal Pidum Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil mengamankan tiga orang tersangka tersebut di Magelang.

Ketiga pria tersebut berasal dari Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur. 

“Petugas juga masih mengejar tiga orang lainnya. Yakni AD yang berperan mengawasi area sekitar mesin ATM, kemudian I berperan sebagai sopir, dan B yang berperan sebagai penerima transfer dari aksi para tersangka. 

Dari pemeriksaan polisi pada tersangka, hasil kejahatan sebanyak Rp 135.000.000 itu dibagi rata oleh lima pelaku. Masing-masing mendapatkan sebesar Rp 17.500.000.

Kepada polisi, mereka mengaku menggunakan uang itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta untuk foya-foya. Sisanya dipergunakan untuk oprasional kembali diantaranya menyewa mobil dan membayar penginapan.

Kejahatan modus ini di mesin ATM memang kerap terjadi.

Para pelaku bekerja bersama antara dua hingga tiga orang sekaligus dengan menunggu korban di sekitar mesin ATM.

Dengan berpura-pura membantu nasabah bank yang akan bertransaksi di mesin ATM yang sudah diganjal, mereka akan menukar kartu ATM milik korban dengan kartu ATM lain.

Mereka akan menggunakan kartu ATM korban untuk bertransaksi mengeruk saldo korban berbekal mengintip nomor PIN saat korban bertransaksi sebelumnya.

(ufi)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved