Banyuwangi

Tak Pulang Dua Hari, Pemancing Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai Dusun Krajan Banyuwangi

Setelah ditelusuri, jenazah itu diketahui adalah Sumardi (30), pemancing yang dilaporkan hilang dua hari sebelumnya.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Eko Darmoko
Polsek Srono
EVAKUASI JENAZAH - Evakuasi jenazah pria tanpa identitas ditemukan di tepi sungai Dusun Krajan, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (20/11/2025). Setelah ditelusuri, jenazah itu diketahui adalah Sumardi (30), pemancing yang dilaporkan hilang dua hari sebelumnya. 

Ringkasan Berita:

SURYAMALANG.COM, MALANG - Jenazah pria tanpa identitas ditemukan di tepi sungai Dusun Krajan, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (20/11/2025).

Setelah ditelusuri, jenazah itu diketahui adalah Sumardi (30), pemancing yang dilaporkan hilang dua hari sebelumnya.

Kapolsek Srono AKP Sutarkam menjelaskan, jenazah korban ditemukan pertama kali oleh seorang pencari rongsok.

Saat melintas di tepi sungai, ia melihat jenazah korban tergeletak tak bergerak.

"Saksi tersebut melihat bangkai besar yang dikerumuni oleh alat."

"Awalnya, saksi menduga itu adalah bangkai kambing. Saat, saksi kaget ternyata itu adalah mayat," kata Sutarkam.

Baca juga: Pencari Burung yang Jatuh di Gunung Malang Bondowoso Berhasil Ditemukan, Status WA-nya Bikin Heboh

Merasa terkejut, pencari rongsok pergi meninggalkan mayat tersebut untuk mencari pertolongan.

Setelahnya, warga berbondong-bondong datang untuk memastikan jenazah tersebut.

"Setelah dilihat kembali keadaan mayat tersebut, ternyata seorang laki-laki."

"Salah satu warga yang datang juga ke lokasi mengenalinya sebagai Sumardi," kata Sutarkam.

Sumardi diketahui merupakan warga Desa Gendoh, Kecamatan Sempu.

Petugas kepolisian dan tenaga kesehatan yang turut datang ke lokasi mengevakuasi Sumardi dan mengantarkannya ke rumah duka.

Menurut keterangan keluarga, korban telah dua hari tidak pulang.

Terakhir kali korban diketahui pergi memancing bersama dua orang temannya.

Namun dua rekannya pergi terlebih dulu dan hanya meninggalkan korban sendiri.

"Keluarga korban sempat menyebarkan pamflet melalui media sosial perihal hilangnya korban," lanjut dia.

Hasil pemeriksaan petugas kesehatan menunjukkan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Pihak keluarga juga telah menerima kematian korban dan menolak adanya otopasi.

 

Sumber: SuryaMalang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved