Kabupaten Malang

Derita Bocah Usia 14 Tahun Menderita Lipoma, Ayah Wafat, Ibunya Berangkat Jadi TKW ke Singapura

Perjuangan hidup DDP, bocah laki-laki berusia 14 tahun, yang menderita Lipoma atau benjolan besar di tulang belakangnya, sungguh tak mudah

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq
SAKIT - Bocah usia 14 tahun menderita sakit Lipoma, diantarkan petugas Satpol PP, untuk berobat ke RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang. 

Untuk DDP, memang mestinya saat ini duduk di kelas 2 MTs. Namun, karena sakitnya itu, setahun lalu, ia tak kuat mengikuti pelajaran di kelas akhirnya drop out saat kelas 1 MTs atau setara SMP.

Sebab, jika dipakai duduk lama, ia kesakitan yang luar biasa di tulang belakangnya atau tepatnya di benjolannya yang kini selebar 15 Cm itu.

Ditambah, kepalanya sering mendadak pusing, bahkan kadang sampai langsung pingsan.

"Kalau nanti sudah sembuh, saya kepingin bisa sekolah lagi di MTs Al-Islam Gedangan."

"Tapi, saat ini kadang kepala saya masih suka pusing, terutama habis mandi sore," tutur DDP, yang terlihat pintar berkomunikasi itu.

Ditanya bagaimana perubahannya usai menjalani fisioteraphy di RSUD Kanjuruhan, ia mengaku ada banyak perubahan.

Jika sebelumnya, ia mengaku tak bisa bebas bergerak karena selalu kesakitan, kini sudah jauh lebih enak di bagian daging yang membenjol itu.

"Kini, sudah tak nyeri dan kami sudah bebas bergerak, asal tak kecapekan."

"Cuma, kadang kepala masih sering pusing, terutama saat sore atau habis mandi," tuturnya.

Menurut Radik Cahyo Purnomo A Md Kep, PJ Survailans UPT Puskesmas Wajak, yang bekerja sama dengan Puskesmas Gedangan, akan terus memantaunya.

Mungkin, keluhan yang dialaminya itu cukup wajar karena dia baru beberapa kali menjalani fisioteraphy, yang dijadwalkan seminggu dua kali itu.

"Soal keinginannya yang kepingin sekolah lagi, kami bersama tim, akan mengupayakan, supaya dia bisa melanjutkan sekolah lagi," ungkapnya.

Sementara, Ny Mulyani, berjanji akan membantu ibunya, untuk ikut merawat kedua keponakannya itu, yakni DDP dan kakaknya.

"Ibunya cukup sayang, namun gimana lagi keadaan yang membuatnya terpaksa harus berpisah sementara," tuturnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved