Gempa Bumi Malang

PENYEBAB Gempa Bumi Malang Hari Ini Menurut BMKG Pergerakan Lempeng Indo-Australia, Terasa di Blitar

Penyebab gempa bumi Malang hari ini menurut BMKG pergerakan lempeng Indo-Australia, getarannya kuat terasa hingga Trenggalek dan Blitar.

|
Dok.BMKG ShakeMap/Gambar (KIRI) dibuat dengan bantuan ChatGPT (OpenAI DALL·E)/suryamalang.com
GEMPA BUMI MALANG - BMKG ShakeMap (KANAN) menunjukkan adanya aktivitas gempa 4,8 magnitudo mengguncang Kabupaten Malang pada hari ini, Kamis (11/9/2025). Ilustrasi gempa bumi (KIRI) seperti grafik statistik yang lebih nyata dan profesional dibuat oleh ChatGPT OpenAI. BMKG memberi penjelasan mengenai pergerakan lempeng Indo-Australia. 

"Hingga pukul 10.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," pungkasnya.

Sebagai tambahan, getaran gempa tidak hanya dirasakan oleh warga Kabupaten Malang, namun juga terasa sampai Trenggalek, Tulungagung, dan Blitar.

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. 

Lempeng Tektonik di Indonesia dan Wilayahnya

Posisi geologis Indonesia sangat terkait dengan keberadaan empat lempeng tektonik, yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Laut Filipina.

Aktivitas dan interaksi keempat lempeng tektonik tersebut telah memengaruhi dinamika morfologi serta aktivitas tektonik dan vulkanik di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Seperti diketahui, lempeng tektonik erat kaitannya dengan lapisan litosfer bumi, di mana bagian atasnya terdiri dari kerak dan mantel yang memiliki sifat kaku dan padat.

Baca juga: Dampak Gempa Bumi Lumajang, Belasan Rumah di Lereng Argopuro Probolinggo Alami Retak Tembok

Proses pergerakan yang terjadi pada bagian litosfer ini membentuk lempeng-lempeng tektonik, yang kemudian membentuk dinamika morfologi permukaan bumi.

Hal ini sesuai dengan Teori Tektonik Lempeng di mana bumi dikatakan tersusun dari lempeng-lempeng yang bergerak secara dinamis, berupa lempeng benua atau lempeng samudera yang dibedakan berdasar karakteristiknya.

Teori Tektonik Lempeng ini juga yang melahirkan istilah “Ring Of Fire”, jalur tumbukan Lempeng Pasifik yang identik dengan jajaran gunung api aktif dan aktivitas seismik yang tinggi.

Lempeng Tektonik di Indonesia Dirangkum dari laman Gramedia dan BMKG Wilayah III Denpasar, berikut adalah penjelasan mengenai empat lempeng tektonik yang ada di wilayah Indonesia.

1. Lempeng Eurasia

Lempeng Eurasia adalah lempeng terbesar ketiga di dunia meliputi bagian Samudra Atlantik, Samudra Arktik, sebagian besar daratan Eropa, Rusia, Asia, dan beberapa cekungan sub-samudra.

Lempeng Eurasia adalah lempeng benua yang juga disebut sebagai lempeng paling aktif di dunia secara geologis.

Sebagai salah satu lempeng makro, luas Lempeng Eurasia kurang lebih 67,8 juta kilometer persegi, dan bergerak relatif ke arah utara Wilayah Indonesia sebagian besar berada di Lempeng Eurasia mencakup Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Bali, Kepulauan Nusa Tenggara dan Pulau Maluku.

2. Lempeng Indo-Australia

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved