Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
Kisah Santri Asal Malang Selamat dari Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny, Sempat Terjebak 30 Menit
Saat salat masih berlangsung dan memasuki rakaat ketiga, bambu-bambu dari atas berjatuhan ke bawah. Lalu, bangunan bergetar seperti kena gempa
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
"Eman kalau sekolahnya berhenti. Saya tetap akan kembali ke pondok," ungkapnya.
Sementara itu, Sunardi (44) yang merupakan ayah dari NSR mengaku kaget ketika menerima informasi bahwa bangunan ponpes tersebut ambruk.
"Saya diberitahu oleh teman saya jam 17.00 WIB, katanya bangunan pondok Al Khoziny ambruk. Langsung, saya segera berangkat ke pondok untuk melihat kondisi anak saya," jujurnya.
Sesampainya di lokasi pondok, ia dihadapkan dengan pemandangan mobil ambulans yang begitu banyak.
Dengan tekad kuatnya sebagai seorang ayah, ia pun mencari sendiri keberadaan anaknya.
"Saya nyari sendiri di pondok. Dan pas isya, akhirnya baru ketemu dengan anak saya," imbuhnya.
Meski kejadian tersebut meninggalkan trauma bagi anaknya, Sunardi dengan tegas menginginkan bahwa NSR harus kembali melanjutkan pendidikannya di ponpes Al Khoziny.
"Anak saya harus tetap semangat dan tidak boleh takut. Dia harus tetap kembali ke pondok untuk melanjutkan pendidikannya," tandasnya.
UPDATE : 1 Lagi Korban Meninggal Dievakuasi dari Reruntuhan Bangunan di Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Keluarga Irham Pasrah Jika Anaknya Meninggal Dunia, Masih Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Dua Korban Ditemukan Saat Puing Diangkat, Dievakuasi dari Tempat Wudhu di Antara Reruntuhan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : 2 Korban Dievakuasi dari Bawah Reruntuhan Bangunan Pasca Penggunaan Alat Berat |
![]() |
---|
'Mimpi Minum Kaya Asli Rasanya' Mukjizat Rosi dan Alfatih Bertahan Hidup 3 Hari di Bawah Reruntuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.