Kabupaten Malang

TMMD Digelar di Desa Lebakharjo, Pemkab Malang Alokasikan Rp 1,7 Miliar untuk Bangun Infrastruktur

TMMD Digelar di Desa Lebakharjo, Pemkab Malang Alokasikan Rp 1,7 Miliar untuk Bangun Infrastruktur

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Luluul Isnainiyah
PELAKSANAAN TMMD - Bupati Malang, Sanusi, buka pelaksanaan TMMD ke-126 di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Selasa (7/10/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0818/Malang-Batu di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang dibuka hari ini, Rabu (8/10/2025).

Pemerintah Kabupaten Malang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar untuk mendukung kegiatan ini.

Kegiatan pembukaan TMMD ditandai dengan pelaksanakan upacara yang dipimpin oleh Bupati Malang, Muhammad Sanusi, di Lapangan Desa Lebakharjo.

Ia menyampaikan program TMMD merupakan wujud sinergitas antara TNI dengan Pemerintah Kabupaten Malang dalam mempercepat pembangunan daerah.

Ia menjelaskan, kegiatan TMMD diprioritaskan pada daerah terpencil, terisolir, serta rawan bencana. Seperti halnya pada pelaksanaan TMMD ke-126 ini berlangsung di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading.

"Tahun ini desa di wilayah Malang paling timur, tahun lalu di daerah paling barat di Kasembon, lalu ada yang paling selatan di Donomulyo, jadi kita dulukan di desa pinggiran," kata Bupati Sanusi.

Baca juga: Manuver Cerdas Sekda Budiar, 23 Kepala Dinas di Kabupaten Malang Dites Jelang Persiapan Mutasi

Dengan adanya program ini, Sanusi berharap kepada seluruh jajaran TNI, perangkat daerah, pemerintah desa, serta seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan program TMMD. Sehingga pemerataan pembangunan desa bisa terwujud.

Pada pelaksanaan TMMD ke-126 ini, Pemerintah Kabupaten Malang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar.

Anggaran ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang serta dukungan dari Kodim 0818/Malang-Batu.

"Dari Kabupaten Rp 1,7 miliar lebih dan dari TNI sebesar Rp 300 juta sehingga totalnya hampir Rp 2 miliar lebih," paparnya.

Secara terpisah, Komandan Resor Militer (Korem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir menambahkan bahwa ada delapan sasaran pembangunan fisik pada TMMD di Desa Lebakharjo.

Sasaran ini meliputi pembangunan Jalan Rabat Beton di Dusun Krajan, Pengaspalan Jalan di Dusun Krajan, Pembangunan Drainase di Dusun Krajan, Pembangunan Pipanisasi di Dusun Sukamaju, Peningkatan Saluran Irigasi di Dusun Krajan, Normalisasi Saluran Irigasi di Dusun Lebaksari, Pemasangan Kawat Bronjong di Dusun Sukomaju, Pembangunan jalan usaha tani di Dusun Sukamaju.

"Sasaran utama dan yang menjadi program unggulan kita adalah pipanisasi."

"Selama ini air dari sumber tidak tersalurkan ke warga dan dibiarkan begitu saja."

"Sehingga nanti akan kita pipanisasi ke warga sepanjang 2,5 kilometer," jelas Kohir.

Program unggulan kedua dijelaskan Kohir yaitu pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT).

Sebab, sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani sehingga dengan pembangunan JUT akan mempermudah akses petani dalam menjangkau sawah.

"Yang lain-lain pekerjaan yang sifatnya tambahan atau penunjang seperti normalisasi saluran irigasi, kemudian ada kegiatan non fisik seperti sosialisasi, bimbingan teknologi, peningkatan sumber daya manusia (SDM), termasuk bagaiamana cara bertani maupun beternak," tukasnya.

Sebagaimana diektahui, TMMD ke-126 ini berlangsung kurang lebih selama 30 hari mulai 8 Oktober sampai 6 November 2025. Kegiatan ini melibatkan tiga matra TNI yaitu TNI Angkatan Darat (AD).

TNI Angkatan Laut (AL), dan TNI Angkatan Udara (AU) yang ada di wilayah Malang. Serta melibatkan unsur gabungan dari Polres Malang serta Pemerintah Kabupaten Malang. Dengan jumlah personel sebanyak 300 orang.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved