Kabupaten Malang

Pemkab Malang Tingkatkan Produktivitas Kentang di Desa Ngadas Poncokusumo sebagai Peluang Investasi

Pemkab Malang Tingkatkan Produktivitas Kentang di Desa Ngadas Poncokusumo sebagai Peluang Investasi

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
Pemkab Malang
PRODUKSI KENTANG - Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib, saat mendampingi Delegasi China Inveseny Association mengunjungi Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kamis (30/10/2025). Pemkab Malang sedang berupaya untuk meningkatkan produktivitas kentang sebagai peluang investasi yang menjanjikan. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kentang menjadi salah satu komoditas sayuran unggulan di Kabupaten Malang.

Dengan ini, Pemkab Malang berupaya untuk  meningkatkan produktivitas kentang sebagai peluang investasi yang menjanjikan.

Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib mengatakan, sampai dengan bulan September tahun 2025, produksi kentang di Kabupaten Malang kurang lebih mencapai 14.956,5 Ton.

“Secara khusus, salah satu komoditas unggulanbagi usaha pertanian yang paling produktif dan cukup banyak dihasilkan di sini yakni komoditas kentang,” kata Lathifah saat mendampingi Delegasi China Inveseny Association mengunjungi Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kamis (30/10/2025) pagi.

Komoditas ini paling banyak ditanam di Kecamatan Poncokusumo. Oleh karena itu, lokasi ini dipilih sebagai kegiatan Trade Meeting On The Spot 2025.

Pada kesempatan ini, polisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengupayakan produktivitas kentang semakij meningkat.

Baca juga: Kehadiran Trans Jatim di Malang Raya Harus Jadi Momentum Evaluasi Transportasi Publik

Upaya yang saat ini tengah dilakukan antara lain melalui pegembangan model pertanian yang diberi nama Kembange Tani Bersiul.

Yakni singkatan dari Kolaborasi Pembangunan Ekosistem Pertanian berbasis Keunggulan Lokal.

"Secara garis besar Kembange Tani Bersiul  ini adalah sebuah model kawasan pertanian, dengan ekosistem kemitraan modern yang terintegrasi, mulai dari hulu sampai hilir," jelasnya.

Model pertanian ini melibatkan berbagai stakeholders mulai dari penyediaan benih atau bibit, kemudian selama proses budidaya yang dilakukan masyarakat atau kelompok tani, sampai hilirisasi pasca panen, yang semuanya saling terkait.

"Pemerintah Kabupaten Malang bersyukur dengan adanya inovasi ini telah mampu berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas kentang di Desa Ngadas," bebernya. 

Pada inovasi ini, pemerintah telah mendirikan sebuah green house demplot kentang granola di Desa Ngadas.

Green house ini berfungsi sebagai tempat edukasi mulai dari budidaya kentang, cara menanam, hingga panen.

Keberadaan green house diharapkan sebagai wadah untuk memfasilitasi berbagai hal yang akan mendorong keberhasilan pertanian kentang.

Di sisi lain, ke depannya diharapkan ada peluang kolaborasi dan investasi pada komoditas kentang.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved