Koperasi Merah Putih

KDMP Randugading Tajinan Kabupaten Malang Berhasil Kelola Koperasi dengan Aset Rp 4,8 Miliar

Pascapeluncuran KMP pada Juli 2025 lalu, KDMP Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang telah memiliki aset senilai Rp 4,3 miliar.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/LULUUL ISNAINIYAH
KDMP RANDUGADING - Salah satu unit usaha Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. KOperasi ini menjadi salah satu percontohan atau mock up KMP yang telah berjalan sukses. 
Ringkasan Berita:
  • Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang menjadi salah satu percontohan atau mock up KMP yang telah berjalan sukses.
  • Koperasi ini telah memiliki aset senilai Rp 4,3 miliar.
  • Keanggotaannya pun bertambah pesat. Saat ini total anggota KDMP Randugading sebanyak 692 orang.

 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang menjadi salah satu percontohan atau mock up KMP yang telah berjalan sukses.

Pascapeluncuran KMP pada Juli 2025 lalu, koperasi ini telah memiliki aset senilai Rp 4,3 miliar.

Baca juga: Pemkab Malang Telah Gelar Bimtek untuk Pengurus Koperasi Merah Putih Pakai Dana APBD

Keberhasilan program pemerintah pusat yang diterapkan di Desa Randugading ini tak lepas dari peran Crah Handayani.

Ia merupakan Ketua KDMP Randugading.

Crah, sapaan akrabnya menyampaikan awal mulai KDMP berdiri berawal dari pengembangan Koperasi Wanita (Kopwan) yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di masa kepemimpinan Gubernur Soekarwo atau Pakde Karwo di tahun 2010 silam.

"Ini merupakan skema pengembangan dari Kopwan tahun 2010 lalu. Kemudian kami bergabung dengan KDMP. Saat itu kami sudah memiliki anggota sebanyak 485 orang dengan modal Rp 2,8 miliar," kata Crah saat dikonfirmasi.

Usai bergabung dengan KDMP dan diluncurkan serentak oleh Presiden Prabowo Subianto pada Juli 2025 lalu, keanggotaannya pun bertambah pesat.

Saat ini total anggota KDMP Randugading sebanyak 692 orang.

Peningkatan jumlah anggota ini, menurut Crah tak lepas dari dukungan pemerintah desa.

Ia menjelaskan bahwa di Desa Randugading setiap RT/RW diwajibkan menjadi anggota.

"Dari Bapak Kepala Desa menjamin RT/RW mendapat insentif, nah ini diwajibkan bergabung dengan KDMP. Kemudian warga yang mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) juga wajib menjadi anggota," jelasnya.

Hanya saja, sambung Crah, setiap anggota diberi keleluasaan pada simpanan.

Di KDMP Randugading ada tiga golongan simpanan wajib, yaitu Rp 50 ribu, Rp 25 ribu, dan Rp 10 ribu.

Simpanan wajib Rp 10 ribu ini hanya dikhususkan untuk anggota yang menerima PKH.

KDMP Randugading telah memiliki beberapa unit usaha.

Antara lain unit simpan pinjam, warung serba ada (waserda), klinik, apotek, gudang logistik atau transportasi.

Kemudian KDMP Randugading telah memiliki subpangkalan elpiji dan pupuk bersubsidi.

Dari beberapa unit usaha yang dikembangkan tersebut, unit simpan pinjam masih menjadi unggulan di koperasi tersebut.

Crah ingin mempertahankan dan mengembangkannya sebab unit tersebut telah dikelola sejak awal berdiri Kopwan.

"Karena berangkatnya kan memang dari situ (simpan pinjam) dan itu kami usahakan untuk tertib dulu. Kalau unit lain ini modal dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) termasuk minimarketnya," terangnya.

Tiga bulan usai diluncurkan, KDMP Randugading telah memiliki aset senilai Rp 4,3 miliar.

Namun ia tidak berbangga hati dengan nominal tersebut.

Sebab, aset ini berasal dari modal simpanan pokok, wajib, dan dana cadangan sebelumnya sebanyak Rp 2,8 miliar, kemudian modal pinjaman Rp 1 miliar.

"Kita nggak boleh berbangga dulu dengan aset ini, karena di dalamnya ada beberapa modal lain dan sewaktu-waktu bisa diambil," ungkapnya.

Meskipun telah berhasil mengembangkan KDMP hingga menjadi percontohan nasional, Crah mengaku ada beberapa kendala yang dihadapi.

Kendala tersebut seperti antara lain soal tenaga sumber daya manusia (SDM). 

Ke depan, Crah berharap bisa lebih baik dalam membesarkan KDMP Randugading dengan mengembangkan seluruh gerai unit usaha.

Harapan teresebut sesuai dengan yang dicita-citakan oleh presiden untuk penguatan kemandirian ekonomi tingkat desa.

"Seperti klinik dan apotek kami itu hanya sekedar punya. Jauh dari harapan seperti itu. Jadi untuk klinik kami masih bekerja sama dengan Puskesmas. Untuk apotek ini pun dengan Puskesmas dibantu Kimia Farma," tukasnya.(isn)

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved