Kabupaten Malang
Fraksi PDI Perjuangan Siap Prioritaskan Dana Pokir untuk Perbaikan Ratusan Sekolah Rusak di Malang
Fraksi PDI Perjuangan Siap Prioritaskan Dana Pokir untuk Perbaikan Ratusan Sekolah Rusak di Malang
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
Ringkasan Berita:
- Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Malang siap jika jatah dana aspirasinya dipakai untuk mempercepat perbaikan sekolah rusak
- Menurut Zulham Akhmad Mubarrok, Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan, jika tidak diperkuat dengan dana aspirasi, perbaikan sekolah rusak bakal lamban
SURYAMALANG.COM, MALANG - Banyaknya sekolah rusak di Kabupaten Malang saat ini membuat Fraksi PDI Perjuangan punya komitmen lain.
Mereka siap jika jatah dana aspirasinya yang saat ini disebut Pokir (pokok-pokok pikiran) anggota dewan itu dipakai untuk mempercepat perbaikan sekolah rusak.
Menurut Zulham Akhmad Mubarrok, Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan, jika tidak diperkuat dengan Pokir dewan sepertinya lamban. Sebab, lanjut dia, jumlah sekolah yang rusak itu cukup banyak.
Yakni, dari 1.061 SDN dan 97 SMPN di Kabupaten Malang, terdapat 206 SDN dan 76 SMPN yang rusak. Itu dikategorikan rusak berat, sedang, dan ringan.
“Fraksi kami memutuskan untuk mendukung percepatan pembangunan sekolah yang rusak itu, tahun depan, Pokir DPRD siap dialokasikan ke sana,” ujar Zulham Akhmad Mubarrok kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (5/11/2025).
Baca juga: SDN IV Kromengan Kabupaten Malang Nyaris Ambruk, Tapi Belum Kebagian Dana Rehab
Menurutnya, meski tahun depan akan ada pengurangan Transfer ke Daerah (TKD) sekitar Rp 574 miliar dari pemerintah pusat, namun jangan sampai mengurangi jumlah sekolah yang akan direhab.
Makanya, menurut Zulham, pembiayaan melalui Pokir dewan nanti sepertinya akan jadi terobosan baru untuk membantu percepatan perbaikan sekolah rusak itu.
"Jika mengandalkan anggaran rutin sepertinya biasa itu tak akan cukup, sehingga harus diperkuat dari Pokir dewan,” ujar Zulham, yang anggota Komisi III.
Masalahnya, lanjut dia, kategori kerusakan sekolah itu sudah cukup parah dan membahayakan buat murid. Itu seperti SDN IV Kromengan.
Atapnya sampai ditahan dengan bambu karena khawatir ambruk. Sebab, kondisinya sudah melengkung ke bawah.
"Kebanyakan yang rusak itu bagian atap, genting dan plafon karena memang sudah lama tak pernah diganti sehingga kerangka kayunya sudah lapuk."
"Dan, itu sangat membahayakan buat muridnya, apalagi musim hujan seperti ini, bikin orangtuanya waswas," tuturnya.
Menurutnya, tahun ini ada perbaikan sebanyak 23 SDN dan 9 SMPN, melalui alokasi anggaran revitalisasi, sedangkan 82 SDN dan 22 SMPN melalui alokasi anggaran rehabilitasi.
Sementara, Pemkab Malang sendiri tahun 2025 ini, telah mengalokasikan Rp 14,34 miliar. Itu dialokasikan cuma Rp100 juta per sekolah.
Namun, lanjut dia, jika ada dukungan dari pokir Fraksi PDI Perjuangan, maka diharapkan pembangunan sekolah yang rusak itu bisa dituntaskan pada 2026.
| Ibu dan Anak Hilang Terseret Arus Sungai Glidik di Malang, Pencarian Hari ke-4 Belum Ditemukan |
|
|---|
| Truk Bermuatan Susu Sapi Terguling di Pujon Malang, Sopir dan Kernet Mengalami Luka-luka |
|
|---|
| Gelar Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Polres Malang, BPBD dan PMI Berkolaborasi |
|
|---|
| Anggaran Rp 5 Miliar untuk Tingkatkan Produksi Ikan Tawar, Pemkab Malang Optimistis Capai Target |
|
|---|
| BPBD Kabupaten Malang Tetapkan Status Bencana dari Siaga Darurat Menjadi Tanggap Darurat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Zulham-Akhmad-Mubarok-Wakil-Ketua-Fraksi-PDI-Perjuangan-Kabupaten-Malang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.