Kota Malang
PNM Bina Nasabah Ultramikro via Mekaarpreneur di Malang, Kerupuk Udang Pasir Madura Jadi Pemenang
PNM Bina Nasabah Ultramikro via Mekaarpreneur di Malang, Kerupuk Udang Pasir Madura Jadi Pemenang
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
Ringkasan Berita:
- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) gelar Mekaarpreneur Jatim 2025 di Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
- UMKM Ultramikro yang dimiliki oleh Imrotus Sofia mampu menyabet juara 1 untuk kategori kuliner
SURYAMALANG.COM, MALANG - Program pemberdayaan usaha ultramikro digelar PT Permodalan Nasional Madani (PNM) lewat gelaran Mekaarpreneur Jatim 2025 yang berlangsung di Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang, Jumat (7/11/2025).
Setelah melewati proses inkubasi selama tiga bulan, ada 16 peserta terbaik dari total 60 nasabah ultramikro se-Jawa Timur yang tampil mempresentasikan produk dan rencana bisnis mereka di hadapan kurator dan mentor.
Di babak penentuan ini, UMKM Ultramikro yang dimiliki oleh Imrotus Sofia mampu menyabet juara 1 untuk kategori kuliner.
Ia memiliki usaha kerupuk udang pasir yang berlokasi di desa Kwanyar Bangkalan, Madura.
Baca juga: Pakar Hukum Universitas Widyagama: Korban Banjir di Kota Malang Juga Berhak Dapat Ganti Rugi
"Sebenarnya kegiatan ini adalah pembinaan kepada pelaku usaha ultramikro yang telah kami lakukan sejak tiga bulan yang lalu."
"Hanya saja kami kemas seperti kompetisi, meskipun semua produk yang dihasilkan para pelaku usaha ini juga bagus-bagus," kata Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PNM, Okto Wibisono.
Okto menjelaskan, bahwa inkubasi ini merupakan bagian dari program 'Mekaarpreneur Naik Kelas'.
Dalam waktu tiga bulan itu, peserta digembleng melalui pelatihan tatap muka, zoom, serta pendampingan intensif oleh kampus Asia Malang.
"Awalnya ada 60 nasabah ultramikro dari berbagai cabang PNM di Jawa Timur."
"Lalu kemudian disaring berdasarkan komitmen dan perkembangan tugas, lalu turun jadi 30, dan kini tersisa 16 finalis," ujarnya.
Para finalis mempresentasikan pengembangan produk, business plan, strategi pemasaran, hingga proyeksi usaha.
Tiga peserta lalu dipilih sebagai pemenang berdasarkan kualitas produk dan model bisnis, dan menerima hadiah pembinaan.
Selain kompetisi individu, PNM juga menggelar kompetisi kolaborasi, membagi peserta menjadi dua kelompok kuliner dan kriya untuk menciptakan produk bersama.
Misalnya kolaborasi kuliner berupa manisan bubuk yang dikembangkan menjadi varian keripik.
"PNM bukan hanya memberi pinjaman, tapi juga pemberdayaan, berupa pelatihan dan pendampingan kepada nasabah kita yang jadi pelaku usaha."
"Agar ibu-ibu ini berani berkembang, naik kelas, dan pasarnya makin luas," jelasnya.
Adanya kegiatan Mekaarpreneur 2025 ini dianggap oleh para peserta sebagai ilmu yang cukup penting dalam mengembangkan usaha mereka.
Imrotus Sofia, pemilik Jejeku Store dari Pulau Garam membawa inovasi kuliner unik, yakni kerupuk udang yang digoreng menggunakan pasir pantai, bukan minyak.
Ia menganggap, teknik sangrai pasir membuat kerupuk lebih rendah kolesterol namun tetap kaya protein.
Udang dipilih sebagai bahan dasar utama, lantaran hasil tangkapan udang melimpah dari pesisir desa tempat tinggalnya.
"Kerupuk udang kami tidak digoreng minyak, tapi disangrai dengan pasir pantai khas Kwanyar. Lebih sehat dan rasanya tetap gurih," katanya.
Dari program Mekaarpreneur, Imrotus juga merasakan banyak peningkatan.
Mulai dari diajari cara pengemasan, pemasaran, hingga teknologi Artificial Intelligence (AI).
"Dari program ini saya belajar upgrade kemasan, packaging, foto produk pakai AI, sampai pemasaran. Pokoknya banyak ilmu yang saya dapatkan," ungkapnya.
Melalui usahanya ini, Imrotus mampu memberdayakan masyarakat sekitar yang ada di daerahnya.
Kini ia mampu memproduksi sekitar 250 toples kerupuk per bulan, serta 30 kilogram kerupuk mentah untuk pasar tradisional.
"Semoga saya bisa mengembangkan usaha saya agar lebih maju lagi ke depannya," tandasnya.
Artificial Intelligence (AI)
PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
SURYAMALANG.COM
kerupuk udang
Madura
| Pakar Hukum Universitas Widyagama: Korban Banjir di Kota Malang Juga Berhak Dapat Ganti Rugi |
|
|---|
| Polresta Malang Kota Gelar Sertijab, Dua Kapolsek dan Kabag Log Resmi Berganti |
|
|---|
| DPRD Kota Malang Desak OPD di Pemkot Malang Agar Berhemat, Imbas Pemangkasan TKD |
|
|---|
| Kolaborasi Strategis UB Malang dan CT Corp Siapkan Akselerasi Bisnis Mahasiswa dan UMKM |
|
|---|
| 12 Tersangka Perusakan Polresta Malang Kota dan Pembakaran Pos Polisi Dilimpahkan ke Kejaksaan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/kerupuk-udang-pasir-dari-Madura-Mekaarpreneur-Naik-Kelas-Jatim-2025-Jumat-7112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.