Kota Malang

Musim Penghujan Pengaruhi Minat Wisatawan Datang Liburan ke Kota Malang

Dikatakan Baihaqi, Pemkot Malang memasang target angka kunjungan wisatawan pada 2025 sebanyak 3.337.468.

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
KOTA MALANG - Wisatawan mancanegara mengunjungi Kampung Warna-warni Jodipan, Kota Malang, di pertengahan November 2025. Saat musim hujan, Disporapar memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Malang menurun. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Musim penghujan bikin wisatawan enggan datang ke Kota Malang.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Baihaqi.

Ia mengatakan, wisatawan memperhitungkan kembali datang ke Kota Malang saat cuaca selalu dilanda hujan.

"Pasti ada dampaknya. Saat musim hujan ini, akan mengurangi pergerakan orang untuk keluar rumah dan mungkin menunda untuk bepergian," ujar Baihaqi kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (18/11/2025).

Namun Disporapar belum mendata lebih jauh seperti apa dampaknya tersebut.

Termasuk berapa persentase pengurangan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Malang.

Baca juga: Pasar Murah di Lapangan Merjosari Kota Malang, Warga Bisa Hemat Berbelanja Kebutuhan Pokok

Dikatakan Baihaqi, Pemkot Malang memasang target angka kunjungan wisatawan pada 2025 sebanyak 3.337.468.

Baihaqi menyampaikan bahwa target tersebut meningkat sekitar 10 persen dibandingkan target tahun 2024.

Hingga minggu pertama November 2025, capaian realisasi kunjungan wisatawan telah mencapai 77,26 persen.

“Target tahun ini kami tetapkan sebesar 3,3 juta kunjungan. Jika dibandingkan target 2024, ada kenaikan sekitar 10 persen,” ujar Baihaqi.

Untuk mendukung capaian tersebut, Disporapar terus menggelar sejumlah kegiatan pariwisata.

Dua di antaranya yang telah disiapkan adalah lomba kicau mania serta gathering pelaku ekonomi kreatif sebagai ajang penguatan komunitas dan promosi destinasi.

Pun, momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi periode penting untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

Baihaqi menjelaskan sejumlah langkah yang tengah disiapkan Disporapar.

Koordinasi dengan Dishub dilakukan dalam rencana menggelar pertemuan dengan forum lalu lintas untuk membahas antisipasi kepadatan menjelang dan saat Nataru, termasuk penambahan personel jaga.

Baihaqi menjelaskan, akan dibentuk Pembentukan Tim Pantau Kunjungan Wisatawan.

Tim ini bertugas memonitor situasi di berbagai destinasi wisata untuk memastikan kenyamanan pengunjung.

Disporapar juga meminta seluruh pengelola destinasi meningkatkan performa layanan, mulai dari kenyamanan, keselamatan, hingga kebersihan, serta mewaspadai potensi bencana hidrologi selama musim hujan.

Baihaqi optimistis rangkaian persiapan tersebut akan menunjang kenaikan angka kunjungan wisatawan di Kota Malang.

"Sekaligus memperkuat citra kota sebagai pusat wisata, pendidikan, ekonomi, dan budaya di Jawa Timur," tegasnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Malang, Agoes Basoeki mengatakan, okupansi di sejumlah hotel masih normal meski Kota Malang sering diguyur hujan.

Kegiatan rapat, konferensi atau seminar di sejumlah hotel masih berjalan normal. Pun pengunjung yang menginap.

"Alhamdulillah untuk di Kota Malang saat ini masih aman dengan okupansi," paparnya.

Sejauh ini, Agoes melihat okupansi berkisar di atas 60 persen. Angka tersebut disebutnya cukup kompetitif. Sejumlah hotel juga tengah mempersiapkan diri jelang Nataru.

"Rata-rata Kota Malang okupansinya 60 persen. Tetapi ada Hotel tertentu yang bisa sampai 80 persen  utamanya saat akhir pekan," papar Agoes.

Di tengah kondisi musim yang sedang hujan saat ini, ia berharap kondisi di Kota Malang tetap kondusif.

Antisipasi terhadap potensi bencana bisa dipetakan dan direspon dengan cepat.

Agoes mengatakan, pengunjung yang datang sangat mengutamakan keamanan dan kenyamanan saat berwisata.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved