Kabupaten Malang

Tol Kota Malang-Kepanjen Batal Lewat Pakisaji, Digeser ke Timur Agar Terhubung dengan Wisata Pantai

Tol Kota Malang-Kepanjen Batal Lewat Pakisaji, Digeser ke Timur Agar Terhubung dengan Wisata Pantai

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq
PROYEK TOL - Bupati Malang, Sanusi, saat meninjau proyek jalan sepanjang 31 km dari Kecamatan Gondanglegi-Bantur, yang saat ini sedang dikerjakan dan menyambung ke JLS. 
Ringkasan Berita:
  • Proyek Tol Kota Malang-Kepanjen sepanjang 30 Kilometer, yang sedianya akan dimulai pengerjaannya tahun 2026 nanti, sepertinya kembali tertunda
  • Hal ini disebabkan oleh adanya tarik ulur terkait rute tol, yang akan dilalui itu, kembali bergeser letaknya

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kelanjutan proyek Tol Kota Malang-Kepanjen sepanjang 30 Kilometer, yang sedianya akan dimulai pengerjaannya tahun 2026 nanti, sepertinya kembali tertunda.

Itu bukan karena terkendala anggaran, namun ada tarik ulur terkait rute tol, yang akan dilalui itu, kembali bergeser letaknya.

Makanya, saat Sekda Kabupaten Malang, Budiar Anwar, bersama Kadis Bina Marga, Khairul Isnadi Kusuma atau Oong, menemui Ditjen Perencanaan dan Pembiayaan Jalan Tol, Kamis (13/11/2025) lalu, disuruh mengubah feasibily studi (FS) atau studi kelayakannya.

Rupanya, di balik perintah dari kementerian yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Sekda Budiar itu, ada pesan terkait perubahan rutenya.

"Iya, ada perubahan rute dan menunggu tim dari PUPR pusat turun, untuk melakukan survei bersama dengan tim dari Pemkab Malang," ungkap Bupati Malang, Muhammad Sanusi kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (23/11/2025)

Baca juga: Proyek Tol Kota Malang-Kepanjen Tertunda Lagi, Kadis Bina Marga Bakal Koneksikan Tol dengan JLS

Sebelumnya, proyek tol senilai Rp 10,04 triliun itu akan melintas di atas Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji.

Bahkan, juga sudah didesain jika interchange-nya atau exit tolnya akan berada di belakang Pasar Pakisaji.

Namun, dengan perubahan rute terbaru itu, tol yang dianggarkan akan menelan Rp 333 miliar per kilometer itu tak lewat Kecamatan Pakisaji.

Dari Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, itu langsung lurus ke arah selatan, dengan lewat Kecamatan Bululawang, lalu ke arah Kecamatan Gondanglegi.

"Itu melintas di timurnya Pabrik Gula Krebet, terus lurus ke Gondanglegi," tutur Bupati Sanusi.

Sementara, Khairul Isnadi Kusuma atau Oong, mengatakan, memang keinginan Bupati Sanusi agar jalan tol itu bisa terkoneksi dengan Jalan Lintas Selatan (JLS), yang ada di sepanjang bibir 11 wisata pantai.

Di antaranya, Pantai Ngliyep, Modangan, Banyu Meneng, Kondang Merak, Pantai Tiga Warna, Balekambang, dll.

"Pak Bupati cukup jeli, untuk menangkap potensi wisata."

"Yakni, agar wisatawan dari luar kota kian berdatangan, maka harus dimudahkan jalannya."

"Begitu turun dari tol, mereka langsung terkoneksi dengan jalan wisata," ungkap Oong.

Makanya, lanjut dia, exit tol yang di Kecamatan Gondanglegi itu akan didekatkan dengan proyek jalan Pantai Selatan (Pansela), yang saat ini sedang dikerjakan.

Yakni, sepanjang 31 Km, dengan lebar 13 meter. Itu mulai Kecamatan Gondanglegi sampai ke Kecamatan Bantur, lalu menyambung ke Jalan Lintas Selatan (JLS), yang ada di dekat wisata Pantai Balekambang. Itu juga proyek bantuan pusat senilai Rp 448 miliar.

"Nanti, wisatawan dari Surabaya, yang mau berlibur ke sejumlah pantai di Malang Selatan, bisa turun di Kecamatan Gondanglegi."

"Jalannya saat ini sedang dibangun dengan mirip tol hingga ke JLS, sehingga akan mendongkrak ekonomi warga karena jumlah wisatawan akan naik," tuturnya.

Sumber: SuryaMalang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved