Bus Trans Jatim Malang Raya

Penumpang Penasaran Naik Bus Trans Jatim Malang Raya, Rela Antre 1,5 Jam

Ratusan orang berjajar menunggu giliran naik bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya di Terminal Kota Batu

|
Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Purwanto
ANTRE - Sejumlah calon penumpang mengantre naik Bus Trans Jatim di halte Kayutangan, Kota Malang Sabtu (22/11). 15 unit Bus Trans Jatim Gajayana melayani rute dari Terminal Hamid Rusdi, Kota Malang sampai Terminal Kota Batu. 
Ringkasan Berita:
  • Ruang tunggu terminal tidak cukup menampung calon penumpang Bus Trans Jatim.
  • Suti datang ke Terminal Batu untuk merasakan sensasi naik Bus Trans Jatim.
  • Calon penumpang usul perlu ada rambu petunjuk di Terminal Landungsari.

 

SURYAMALANG.COM, BATU - Ratusan orang berjajar menunggu giliran naik bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya di Terminal Kota Batu, Minggu (23/11).

Banyaknya orang yang menunggu membuat ruang tunggu di Terminal Batu tidak cukup menampung calon penumpang Bus Trans Jatim. Banyak calon penumpang yang harus berdiri di luar ruangan.

Calon penumpang, Suti mengaku sudah menunggu kedatangan bus Trans Jatim sekitar 1,5 jam.

Wanita asal Desa Pesanggrahan, Kota Batu ini datang ke Terminal Batu bersama anaknya untuk merasakan sensasi naik Bus Trans Jatim.

"Saya ingin mencoba naik bus Trans Jatim bareng anak-anak, mumpung sekarang hari libur dan masih gratis. Apalagi bus ini kan baru pertama di Malang Raya, jadi saya ingin merasakan keliling naik bus ke Terminal Hamid Rusdi," kata Suti kepada SURYAMALANG.COM.

Bus Trans Jatim singgah di tiga terminal utama, yaitu Terminal Kota Batu, Terminal Landungsari, dan Terminal Hamid Rusdi.

Dalam perjalanannya, bus Trans Jatim akan berhenti di bebeberapa shelter, yaitu Shelter Oro-oro Ombo 3, Shelter Kementan BSIP, Shelter RS BAPTIS 1, Shelter Balai Desa Tlekung, Shelter Gangsiran Puthuk, Shelter Junrejo, Shelter Mulyoagung, dan Terminal Landungsari.

Kemudian perjalanan dilanjut dengan melewati Shelter Ketawanggede, Shelter Eksisting Veteran, Shelter Kayutangan, Shelter Stadiun Malang, Shelter Eksisting Sawojajar, Shelter Terminal Madyapuro, Shelter GOR Ken Arok, dan berakhir di Terminal Hamid Rusdi.

Suti ke Kota Malang bukan ke rumah saudara atau teman, melainkan hanya ingin menikmati bus Trans Jatim saja.

"Setelah sampai Terminal Hamid Rusdi, saya akan kembali ke Kota Batu lagi," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Rohmah. Wanita asal Kota Batu ini juga rela mengantre untuk bisa merasakan moda transportasi massal tersebut.

"Saya tidak ada tujuan mau ke mana di Kota Malang. Saya hanya ingin tahu merasakan naik bus Trans jatim. Saya penasaran bagian dalam bus, dan saya ingin jalan-jalan," kata Rohmah.

Bukan hanya Terminal Kota Batu saja yang ramai. Terminal Landungsari juga lebih ramai sejak bus Trans Jatim beroperasi.

Banyak calon penumpang yang rela mengantre demi menikmati bus Trans Jatim dari Terminal Landungsari.

Calon penumpang, Yoyok bersama istri dan dua anaknya datang ke Terminal Landungsari untuk mencoba naik bus Trans Jatim.

"Mumpung ada kesempatan. Kebetulan saya, istri, dan anak-anak sedang libur., akhirnya saya ajak mencoba naik Trans Jatim. Sebenarnya saya juga mau mengajak saudara, namun ternyata tidak bisa karena masih ada kerjaan," kata Yoyok, Jumat (21/11).

Yoyok mengaku penasaran dengan layanan transportasi umum tersebut.

Apalagi bus warna biru itu juga melewati beberapa tempat wisata baik di Kabupaten Malang maupun Kota Batu.

"Istri saya yang pertama kali tahu ada bus Trans Jatim. Mumpung hari ini ada kesempatan, kami langsung tertarik mencobanya. Kami naik dari Terminal Landungsari ke Terminal Kota Batu, dan setelah itu kembali lagi ke Terminal Landungsari," tambahnya.

Yoyok menyambut positif kehadiran Trans Jatim tersebut. Selain mempermudah akses, pilihan masyarakat menaiki transportasi umum kini juga semakin beragam.

"Saya usul pengelola Terminal Landungsari bisa memasang rambu petunjuk. Sehingga, masyarakat awam yang ingin naik Trans Jatim tidak kebingungan. Tadi saya sampai tanya ke tukang parkir, baru diarahkan langsung ke ruang tunggu bus," terangnya.

Calon penumpang lain, Dina juga penasaran sensasi naik bus Trans Jatim. Dina datang ke Terminal Landungsari bersama ibunya untuk sekedar mencoba Trans Jatim.

"Tadi sudah ada beberapa bus Trans Jatim yang datang, namun ternyata kondisinya sudah penuh, sehingga saya harus menunggu bus selanjutnya," kata Dina.

Dina juga mengaku kebingungan saat tiba di Terminal Landungsari. Pasalnya Dina tidak menemukan rambu petunjuk yang mengarahkan ke jalur bus Trans Jatim.

"Kalau kondisi ruangan tunggu dan lain sebagainya, saya rasa sudah cukup. Mungkin perlu dipasang rambu petunjuk sehingga calon penumpang bisa langsung mengarah ke jalur Trans Jatim," terangnya.(Dya Ayu/Kukuh Kurniawan)

Sumber: SuryaMalang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved