Bagaimana Bisa Tabung Gas 12 Kg Merobohkan 3 Rumah di Pamulang? Ada Suara dari Langit Bukan Meteor
Bagaimana bisa tabung gas 12 kg merobohkan 3 rumah di Pamulang? 7 orang luka-luka, warga dengar suara dari langit dipastikan bukan meteorit.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Bagaimana bisa tabung gas 12 kg merobohkan tiga rumah di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jawa Barat, menjadi pertanyaan besar.
Peristiwa ledakan itu terjadi pada Jumat (12/9/2025) subuh, bersumber dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang.
Akibat ledakan ini, 13 rumah rusak, lima hunian rusak berat, tiga di antaranya roboh serta 7 orang mengalami luka-luka.
Warga di sekitar TKP mengaku tidak mencium bau kebocoran gas saat ledakan terjadi, sehingga mereka sempat bingung.
Terlebih tidak ada api dalam ledakan tersebut, namun suaranya terdengar hingga radius 3 km dari lokasi kejadian.
Baca juga: Demo di Gedung Grahadi Surabaya Ricuh, Diwarnai Terbakarnya Belasan Motor dan Ledakan Bom Molotov
Fatma (60), warga sekitar lokasi, mengatakan, sekitar pukul 5.20 WIB, tiba-tiba terdengar ledakan besar disertai getaran.
"Kita mendengar semuanya mendengar seperti ada suara ledakan. Getarannya terasa," kata Fatma kepada TribunJakarta.
Setelah terjadi ledakan, Fatma langsung berusaha mencari sumbernya, namun ia justru melihat rumah tetangganya sudah ambruk rata dengan tanah.
"Kejadiannya sekitar 5.20 pagi. Sepertinya tuh ada, memang ada suara 'bum' gitu ya, apa nih, saya lihat tetangga saya ada lima rumah ambruk," ujarnya.
Fatma mengatakan, tidak ada api setelah ledakan terjadi dan menduga, ledakan bukan disebabkan karena kompor atau pun tabung gas bocor.
"Kalau ledakan kompor gak mungkin, ledakan septic tank gak mungkin, karena gak bau," ujarnya.
Baca juga: Pasutri yang Sudah Lansia di Tulungagung Mengalami Luka Bakar Parah Akibat Kena Ledakan Gas LPG
Fatma merasakan ledakan yang terjadi seperti dari langit.
"Suaranya dari atas, semua yang mendengar suaranya dari langit. Semua warga juga mendengarnya begitu" kata Fatma.
Tohir (59), warga sekitar, menyebut ada tiga rumah yang ambruk akibat ledakan tersebut, namun rumah lain di sekitarnya turut terdampak hingga rusak ringan.
"Yang ambruk parah itu tiga rumah, sekitarnya terdampak. Itu rumah deretan," katanya Tohir yang rumahnya terpaut sekitar 100 meter.
Ada Suara dari Langit Bukan Meteor
Kendati warga mendengar ada suara dari langit, namun ledakan bukan karena benda luar angkasa apalagi meteor.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan Kompol Nofriansyah dari Unit Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Metro Jaya, ledakan berasal dari satu tabung gas 12 kg yang kosong dan beberapa tabung gas 5 kg.
Bagaimana bisa?
Dari hasil sementara, ditemukan regulator gas yang rusak dan dililit isolasi hitam, tabung gas ukuran 12 kg dalam keadaan kosong, serta tuas kompor berada pada posisi ‘on’.
Tim juga mencatat adanya jejak kebakaran pada barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.
Sehingga diduga ledakan dahsyat tersebut terjadi karena gas yang terakumulasi di ruangan tertutup dan terpicu percikan api.
Selain itu dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya residu bahan peledak di lokasi kejadian.
Olah TKP dinyatakan selesai dan dilanjutkan dengan serah terima berita acara kepada Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan.
Baca juga: Pertamina Gerojok Hampir 1 Juta Tabung LPG 3 Kg, Agar Tak Ada Kelangkaan Periode Libur Maulid Nabi
Dansat Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto menyampaikan apresiasinya atas kesigapan personel Gegana di lapangan.
“Den Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya senantiasa siap diterjunkan dalam setiap situasi darurat, khususnya penanganan pasca ledakan gas dan ancaman yang membahayakan keselamatan masyarakat." tegasnya
Pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam penggunaan tabung gas, memastikan instalasi aman, dan tidak melakukan perbaikan sendiri jika terjadi kerusakan.
Segera hubungi teknisi resmi apabila menemukan potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan bersama.
Empat Tabung Gas Diamankan
Sementara itu, empat buah tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) berbagai ukuran serta kompor gas diamankan polisi dari rumah warga yang hancur lebur akibat ledakan di Pamulang, Tangsel.
Barang bukti tersebut diamankan saat Tim Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Mabes Polri pasca-olah TKP.
"Ada 1 tabung LPG ukuran 12 kg, kemudian tabung LPG 3 kg juga ada 3 buah, lalu selang regulator, satu buah kompor gas serta ada bahan-bahan yang sudah berbekas terbakar kami amankan, sementara itu saja," ujar Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, Kompol Heriyandi kepada awak media, Jumat (12/9/2025).
Seluruh barang bukti tersebut diamankan ke Kantor Puslabfor Mabes Polri guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut demi mengungkap pasti penyebab terjadinya ledakan.
"Saat ini kami dalami untuk dilakukan pemeriksaan terhadap barang bukti," singkatnya.
Baca juga: Distribusi Tabung Gas LPG 3 Kg Bersubsidi di Jatim Dijamin Aman, Ini Pernyataan Sikap dari Pertamina
Sementara itu Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya, Kompol Nofri menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyisiran pada empat rumah warga yang mengalami kerusakan paling parah.
"Jadi setelah kita lakukan sterilisasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan alat deteksi yang ada, tidak ditemukan adanya bahan peledak maupun alat peledak jenis bom," jelasnya.
Polisi juga meminta warga Pamulang tetap tenang sebab dipastikan tidak ada potensi ledakan susulan sebab Tim Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya telah melakukan pengecekan secara menyeluruh.
"Dengan hasil strelisasi tersebut masyarakat bisa beraktivitas lagi dengan aman, nyaman, dan tenang," ucap Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang kepada wartawan, Jumat (12/9/2025).
"Kami ada di sini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga," lanjutnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Sindikat Pengoplos Gas LPG di Singosari Malang Dibongkar Polda Jatim
Namun demikian, lanjut Victor, pihaknya belum dapat mengungkap penyebab pasti ledakan tersebut.
Pasalnya, setelah dilakukan sterilisasi pihaknya masih harus menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polri.
"Untuk penyebabnya apa kita menunggu hasil dari pemeriksaan Puslabfor Polri, karena ini terkendala hujan, maka pemeriksaan akan kami akan lanjutkan nanti," jelasnya.
(WartaKotaLive.com/TribunBanten.com/TribunJakarta.com/TribunTangerang.com/TribunBanten.com)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
| Inilah 10 Desa di Kabupaten Kediri Jawa Timur Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Capai Rp 2,2 Miliar |
|
|---|
| LINK NONTON Drama Korea Dongjae, the Good or the Bastard Full Episode Sub Indo, Baca Sinopsisnya |
|
|---|
| Jadwal Bola Liga Inggris Sabtu 1 November 2025: Man United, Chelsea, Arsenal, Barcelona, Real Madrid |
|
|---|
| Janji Sudewo Usai Gagal Dilengserkan Dari Jabatan Bupati Pati, Berkomitmen Untuk Lebih Baik |
|
|---|
| "Gue Kaget, Kecewa, Sedih dan Prihatin," Reaksi Habib Hajar Saat Tahu Onad Ditangkap karena Narkoba |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Bagaimana-Tabung-Gas-12-Kg-Bisa-Merobohkan-3-Rumah-di-Pamulang-Ada-Suara-dari-Langit-Dikira-Meteor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.