Penyebab Mikrofon Prabowo Mendadak Mati saat Pidato soal Palestina di Markas PBB Memang Disengaja

Penyebab mikrofon Prabowo mendadak mati saat pidato soal Palestina di markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS) memang disengaja.

Instagram @presidenrepublikindonesia/dok. Sekretariat Presiden
MIKROFON PRABOWO MATI - Presiden Prabowo Subianto (KANAN) berpidato di KTT PBB untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada Senin (22/9/2025). Suasana di dalam gedung acara KTT PBB (KIRI). Mikrofon Prabowo tiba-tiba mati saat bicara soal Palestina, ternyata memang disengaja. 

Menurut Yoyok apabila pidato lebih dari lima menit, maka mikrofon akan dimatikan dalam video live streaming milik PBB.

"Jadi suara yang tidak terdengar di video/streaming dikarenakan pidato yang lebih dari waktu yang ditentukan," kata Yoyok.

Pidato Lengkap Prabowo

Berikut isi pidato lengkap Prabowo membahas Palestina di KTT PBB:

"Yang terhormat Presiden Prancis Emmanuel Macron, Yang Mulia Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, selaku pimpinan bersama (co-chairs) pertemuan terhormat ini.

Pimpinan sidang, perwakilan sidang PBB yang terhormat,

Saya ingin menyampaikan penghargaan dan penghormatan tertinggi kami kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinan dan keyakinan mereka dalam musyawarah penting ini. 

Dengan sepenuh hati, kami mengenang tragedi tak terperi yang sedang berlangsung di Gaza.

Ribuan nyawa tak berdosa, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh, kelaparan membayangi. 

Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita.

Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak berdosa.

Oleh karena itu, hari ini dengan bermartabat kita berkumpul untuk mengemban tanggung jawab sejarah kita.

Tanggung jawab ini tidak hanya berbicara tentang nasib Palestina, tetapi juga tentang masa depan Israel, dan juga tentang kredibilitas PBB.

Kami mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa.

Oleh karena itu, Indonesia sekali lagi menegaskan kembali komitmennya terhadap solusi dua negara dalam masalah Palestina.

Hanya solusi dua negara yang akan membawa perdamaian. Kita harus menjamin kenegaraan Palestina.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved