Berita Viral

6 FAKTA Guru Injak Siswa SMA di Boyolali Gegara Tidur di Kelas: Sosoknya Santun, Korban Anak Yatim

Inilah 6 fakta guru injak siswa SMA di Boyolali gegara tidur di kelas menjadi viral di media sosial. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Google Street View
GURU INJAK SISWA - Potret depan sekolah SMA Negeri Cepogo Boyolali. Viral guru injak siswanya karena tertidur di kelas. 

Dalam pertemuan tersebut, warga meminta agar sekolah mengambil sikap tegas.

2. Warga Geruduk Sekolah

 GERUDUK SEKOLAH - Suasana SMA Negeri Cepogo saat digeruduk warga Dukuh Sengon, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Boyolali. Warga tidak terima karena salah satu warganya yang masih siswa di SMA Negeri Cepogo menjadi korban dugaan tindakan kekerasan oleh guru pada akhir Agustus lalu. Insiden tersebut melibatkan tiga siswa yang tertidur tengkurap saat jam pelajaran, dan salah satunya mengaku telah diinjak oleh guru berinisial H. (TribunSolo.com/Tri Widodo)
 GERUDUK SEKOLAH - Suasana SMA Negeri Cepogo saat digeruduk warga Dukuh Sengon, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Boyolali. Warga tidak terima karena salah satu warganya yang masih siswa di SMA Negeri Cepogo menjadi korban dugaan tindakan kekerasan oleh guru pada akhir Agustus lalu. Insiden tersebut melibatkan tiga siswa yang tertidur tengkurap saat jam pelajaran, dan salah satunya mengaku telah diinjak oleh guru berinisial H. (TribunSolo.com/Tri Widodo) ()

Kini amarah warga Dukuh Sengon, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali pecah setelah mendengar kabar memilukan, seorang siswa yatim diinjak gurunya sendiri hanya karena tertidur di kelas. 

Bagi mereka, luka itu bukan sekadar sakit fisik, tapi juga merobek rasa keadilan di lingkungan sekolah.

“Langsung saya tanya, kenopo kok ra gelem maem (kenapa kok tidak mau makan). Terus dia (siswa) bilang habis diinjak gurunya,” ungkap Nanang Wiyono, kerabat korban, kepada TribunSolo, Rabu (24/9/2025).

Hal ini diungkap Nanang saat menceritakan awal mula peristiwa yang membuat puluhan warga berbondong-bondong menggeruduk SMA Negeri Cepogo.

Nanang mengaku awalnya curiga saat melihat keponakannya murung di sebuah acara pernikahan warga.

Bukan hanya diam, sang siswa juga enggan menyentuh makanan yang tersaji.

Desakan hati membuatnya bertanya, hingga akhirnya kebenaran terbuka: sang siswa mengaku baru saja diinjak oleh gurunya yang berinisial H.

Tak percaya begitu saja, Nanang segera membawa korban ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk diperiksa.

3. Siswa Seorang Anak Yatim

Namun, kabar itu keburu menyebar, memantik solidaritas warga.

“Awalnya, niat kami hanya klarifikasi. Tapi karena rasa kebersamaan besar, tanpa koordinasi pun puluhan warga ikut datang ke sekolah,” jelasnya.

Yang membuat warga kian terpukul, korban ternyata seorang anak yatim.

“Apalagi dia yatim, jadi warga merasa punya tanggung jawab untuk ikut membela,” imbuh Nanang.

Menurutnya, apapun alasannya, kekerasan tidak boleh terjadi di sekolah.

“Harapannya saya, apapun alasannya di sekolah jangan sampai ada hal-hal yang sifatnya seperti itu (kekerasan). Kalau ada anak melakukan sesuatu yang nggak benar, tolong negurnya jangan seperti itu,” tegasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved