Purbaya Ancam Potong Anggaran Pertamina, Janji Kosong Bikin 7 Kilang Minyak: Malas-malasan Aja

Purbaya tak segan potong anggaran Pertamina, janji kosong bikin 7 kilang minyak buat Indonesia terus-terusan impor: malas-malasan aja!

|
Dok. Pertamina/Youtube TVR Parlemen
MENKEU SOROT PERTAMINA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa (KANAN) melakukan rapat dengan Komisi XI DPR di Senayan, Selasa (30/9/2025). Gedung kantor Pertamina (KIRI). Purbaya di depan Komisi XI DPR RI, dalam Rapat Kerja (Raker) tak segan memotong anggaran Pertamina, janji kosong buat tujuh kilang, malas-malasan. 

"Sejak sampai sekarang enggak pernah bangun kilang baru. Jadi nanti Bapak-bapak kalau Ibu-ibu ketemu Danantara lagi minta Pertamina bangun kilang baru," ujar Purbaya.

Kilang Minyak Pertamina

Kilang minyak adalah fasilitas pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk bahan bakar minyak, petrokimia, dan lainnya.

 Salah satu fasilitas pengolahan minyak Pertamina sendiri masuk dalam deretan kilang minyak terbesar di Asia Tenggara.

Pada kilang minyak, terdapat teknologi yang dapat menjadikan minyak mentah jadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku industri petrokimia.

Produk-produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak adalah antara lain minyak bensin atau gasoline, minyak diesel, dan minyak tanah atau kerosine.

Dikutip dari oilandgascourses.org melalui Kompas.com, kilang minyak milik Pertamina dan jadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara terletak di Cilacap, Indonesia berkapasitas 348.000 barel minyak per hari. 

Baca juga: Khofifah Ingatkan Jangan Panic Buying, Pertamina Tambah Suplai BBM ke Jember Lebihi Kebutuhan Normal

Kilang Pertamina itu, terdiri dari gabungan dua kilang minyak sehingga menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia.

Kilang minyak I dibangun pada 1974 dengan kapasitas 100.000 barel minyak per hari.

Namun untuk memenuhi permintaan bahan bakar dan minyak pelumas yang terus meningkat, kilang I ini menjalani proyek Debottlenecking sehingga kapasitas minyaknya menjadi 218.000 barel minyak per hari.

Debottlenecking adalah upaya menghilangkan hambatan (bottleneck) dalam suatu proses produksi agar kapasitas atau efisiensi meningkat tanpa harus membangun fasilitas baru.

Kemudian pada 1981 dibangun kilang minyak II yang berkapasitas 220.000 barel per hari dan mampu mengolah minyak mentah dari Indonesia dan Timur Tengah. Menjadikannya kilang Pertamina terbesar di Asia Tenggara.

Selain di Cilacap, kilang minyak lain milik Pertamina yang juga terbesar di Asia Tenggara berlokasi di Balikpapan.

Dibangun sejak masa penjajahan Belanda yaitu tahun 1922 oleh Shell Transport and Trading.

Baca juga: Pengiriman BBM di Jember Telat Gegara Jalur Gumitir Ditutup, Begini Penjelasan Pertamina

Kilang minyak terbesar ketujuh di Asia Tenggara ini dibangun setelah ditemukannya sumber minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur tahun 1897.

Kilang Pertamina terbesar di Asia Tenggara ini dinamakan Mathilda karena dibor oleh Mathilda Corporation.

Pada 1966, Pertamina mengakuisisi kilang ini untuk kemudian ditingkatkan kapasitas produksinya hingga 260.000 barel minyak per hari.

Ekspansi masih dilakukan karena rencananya akan berkapasias hingga 360.000 barel per hari.

(Tribunnews.com/Kompas.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved