4 Fakta Whoosh yang Ditelisik KPK Sejak Awal 2025: Murni Ide Jokowi, Pakar Hampir Jatuh dari Kursi

4 Fakta Whoosh yang diam-diam sudah ditelisik KPK sejak awal 2025: murni ide Jokowi, pakar hampir jatuh dari kursi, Mahfud MD siap dipanggil.

|
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO/M. Elgana Mubarokah
UTANG PROYEK WHOOSH - Sejumlah penumpang Whoosh (KIRI) saat tengah menunggu pemberangkatan di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/7/2024). Ilustrasi gedung KPK (KANAN). KPK Sedang menyelidiki dugaan mark up Whoosh ternyata sudah sejak wwal 2025, murni Ide Jokowi sampai pakar hampir jatuh dari kursi. 

"Sejauh ini tidak ada kendala, jadi memang penyelidikan masih terus berprogres. Kita berikan ruang, kita berikan waktu pada proses penegakan hukum yang sedang berjalan di KPK ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPk, Asep Guntur Rahayu, juga mengatakan kasus dugaan mark up Whoosh masuk tahap penyelidikan.

"Saat ini sudah pada tahap penyelidikan," ujarnya, Senin.

3. Pakar: Murni Ide Jokowi

Pakar transportasi publik dan analis kebijakan publik, Agus Pambagio, menyebut megaproyek Whoosh, adalah ide yang digagas langsung oleh Jokowi

Agus mengaku, pernah dipanggil langsung oleh Jokowi ke Istana Bogor untuk bicara perihal kereta cepat.

Sosok yang vokal menolak proyek kereta cepat itu mengungkap isi percakapannya dengan Jokowi saat dipanggil ke Istana.

Agus mempertanyakan siapa pencetus proyek Whoosh kepada Jokowi, terutama ketika mengalihkan kerja sama dari Jepang ke China.

Baca juga: Balasan Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Mark Up Proyek Whoosh Tak Usah Tunggu Laporan Langsung Periksa!

Saat mengetahui ide tersebut muncul dari benak Jokowi sendiri, Agus Pambagio seketika kaget dan hampir jatuh dari kursi.

"Saya dipanggil, saya bilang 'pak ini ide siapa?' 'ide saya mas.' saya hampir jatuh dari kursi. Kaget kan saya pikir idenya Menteri BUMN atau siapalah," kata Agus di YouTube Abraham Samad, Senin (27/10/2025).

Agus mengatakan, Jokowi bercerita kepadanya, proyek Whoosh bisa dijalankan oleh Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno, karena Menteri Perhubungan saat itu, Ignatius Jonan menolak, tidak setuju.

"'Saya kan menyerahkan pada Pak Menteri Perhubungan, Pak Menteri Perhubungan tidak setuju. Ya sudah, saya perintah Menteri BUMN untuk meneruskan.'" kata Agus menirukan ucapan Jokowi.

Baca juga: Akar Utang Whoosh Versi Mahfud MD: Tolak Bunga Jepang 0,1 Persen Pilih Cina 2 Persen, KPK Siap Gerak

Agus menyebut, Jokowi ingin membangun proyek kereta cepat itu karena merasa nyaman saat mencoba langsung di China.

"'Waktu itu saya di Beijing, saya diajak naik kereta itu ke Shanghai atau ke mana, cepat sekali dan bagus, enak sekali.' Xi Jinping nanya, 'bapak mau?' 'saya mau.'" kata Jokowi ditirukan Agus.

Agus juga menjelaskan kepada Jokowi perbedaan pembuatan kereta cepat dari Jepang dan China.

"Jepang gini, kalau kita bicara loan itu detail banget dan ribet, tapi setelah itu selesai kaya MRT kan selesai. Kalau di China kebalikannya, gampang di depan sekarang susahnya di belakang," tuturnya.

4. Mahfud MD Siap Dipanggil

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved