Prediksi Yudo Anak Menkeu Purbaya Soal Krisis Ekonomi 2 Tahun Lagi, Sarankan Untuk Mulai Investasi

anak Menkeu Purbaya Yudo Achilles Sadewa mempredikdi jika Indonesia akan mengalami krisis ekonomi 2 tahun lagi. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase Tribunnews
KRISIS EKONOMI - Potret Yudo Sadewa (KIRI) anak Menkeu Purbaya yang viral kembali setelah prediksi Indonesia alami krisis ekonomi 2 tahun lagi. 

"2008, 8 tahun, ada yang namanya krisis perumahan sampai 2010," katanya.

Pada tahun 2010 selama 10 tahun Indonesia tidak mengalami krisis.

"2010 sampai 2020, 10 tahun gak ada krisis," katanya.

Sampai 2020 terjadi pandemi Covid-19.

"2020 ada pandemi virus corona, krisi lagi, sampai 2022," katanya.

Indonesia mengalami krisis ekonomi pada tahun 1963.

1963: Krisis ini disebabkan oleh hiperinflasi, yang diperparah oleh isolasi ekonomi Indonesia dari dunia internasional saat itu.

1997–1998: Dikenal sebagai Krisis Moneter Asia, krisis ini dipicu oleh jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS secara drastis, inflasi tinggi, dan keruntuhan sektor keuangan. Krisis ini juga melibatkan kegagalan sistem nilai tukar dan diperparah oleh kondisi politik yang tidak stabil.

2008: Indonesia juga terdampak oleh krisis keuangan global tahun ini, meskipun dampaknya tidak separah krisis 1998.

2020 sampai 2021: Krisis ini disebabkan oleh pandemi COVID-19, yang mengakibatkan perlambatan ekonomi nasional karena pembatasan mobilitas dan aktivitas bisnis.

Yudo Sadewa mengatakan dengan perhitungan skala tersebut maka Indonesia akan kembali mengalami krisis besar dua tahun lagi.

"Kalau dihitung 7 tahun dari sekarang, artinya krisis ada kemungkinannnya di tahun 2027 smapai 2032," katanya.

"Jadi mungkin akan ada krisi besar," tambah Yudo.

Saran Untuk Mulai Investasi

Untuk menghadapi krisis tersebut, ia menyarankan masyarakat segera melakukan investasi.

"Persiapkan dengan bitcoin dan emas," katanya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved