Prediksi Yudo Anak Menkeu Purbaya Soal Krisis Ekonomi 2 Tahun Lagi, Sarankan Untuk Mulai Investasi

anak Menkeu Purbaya Yudo Achilles Sadewa mempredikdi jika Indonesia akan mengalami krisis ekonomi 2 tahun lagi. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase Tribunnews
KRISIS EKONOMI - Potret Yudo Sadewa (KIRI) anak Menkeu Purbaya yang viral kembali setelah prediksi Indonesia alami krisis ekonomi 2 tahun lagi. 

 

Ringkasan Berita:
  • Yudo Achilles Sadewa, putra Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, memprediksi Indonesia akan mengalami krisis ekonomi besar antara tahun 2027 hingga 2032.
  •  Ia menyarankan masyarakat untuk mulai berinvestasi, khususnya dalam bitcoin dan emas, sebagai langkah antisipatif.

 

SURYAMALANG.COM - Kabar seputar Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ini tengah banyak disorot. 

Tak terkecuali sosok anak Menkeu Purbaya, Yudo Achilles Sadewa. 

Yudo Achilles Sadewa sebelumnya sempat viral atas postingannya soal mantan Menteri Keuangan Sri Mulyadi, kini kembali membuat heboh.

Terbaru, anak Menkeu Purbaya Yudo Achilles Sadewa memprediksi jika Indonesia akan mengalami krisis ekonomi 2 tahun lagi. 

Sebelumnya, Yudo pernah menyebut Sri Mulyadi sebagai agen CIA Amerika yang menyamar menjadi menteri.

"Alhamdulillah ayahku menyingkirkan Agen CIA Amerika yang menyamar jadi menteri," tulisnya setelah Purbaya dilantik menjadi Menkeu.

Prediksi Soal Krisis Ekonomi

Kini Yudo kembali lagi lewat media sosialnya.

Ia menghitung siklus krisis ekonomi yang pernah terjadi di Indonesia.

Menurutnya, krisis akan terjadi secara berkala yakni 7 sampai 10 tahun sekali.

"Gua pengin kasih tau ke kalian semua yah, bahwa setiap 7, 8, hingga 10 tahun sekali pasti ada krisis," katanya di akun TikTok Yudo Sadewa.

Ia menghitung sejak resesi tahun 2000.

"Krisi tahun 2000 itu dot com double," katanya.

Lalu delapan tahun kemudian terjadi krisis perumahan menurut Yudo.

"2008, 8 tahun, ada yang namanya krisis perumahan sampai 2010," katanya.

Pada tahun 2010 selama 10 tahun Indonesia tidak mengalami krisis.

"2010 sampai 2020, 10 tahun gak ada krisis," katanya.

Sampai 2020 terjadi pandemi Covid-19.

"2020 ada pandemi virus corona, krisi lagi, sampai 2022," katanya.

Indonesia mengalami krisis ekonomi pada tahun 1963.

1963: Krisis ini disebabkan oleh hiperinflasi, yang diperparah oleh isolasi ekonomi Indonesia dari dunia internasional saat itu.

1997–1998: Dikenal sebagai Krisis Moneter Asia, krisis ini dipicu oleh jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS secara drastis, inflasi tinggi, dan keruntuhan sektor keuangan. Krisis ini juga melibatkan kegagalan sistem nilai tukar dan diperparah oleh kondisi politik yang tidak stabil.

2008: Indonesia juga terdampak oleh krisis keuangan global tahun ini, meskipun dampaknya tidak separah krisis 1998.

2020 sampai 2021: Krisis ini disebabkan oleh pandemi COVID-19, yang mengakibatkan perlambatan ekonomi nasional karena pembatasan mobilitas dan aktivitas bisnis.

Yudo Sadewa mengatakan dengan perhitungan skala tersebut maka Indonesia akan kembali mengalami krisis besar dua tahun lagi.

"Kalau dihitung 7 tahun dari sekarang, artinya krisis ada kemungkinannnya di tahun 2027 smapai 2032," katanya.

"Jadi mungkin akan ada krisi besar," tambah Yudo.

Saran Untuk Mulai Investasi

Untuk menghadapi krisis tersebut, ia menyarankan masyarakat segera melakukan investasi.

"Persiapkan dengan bitcoin dan emas," katanya.

Hal ini justru berbanding terbalik dengan semangat optimisme ayahnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Pasalnya Purbaya begitu percaya diri akan pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai 8 persen.

Purbaya menyampaikan optimismenya bahwa pertumbuhan konsumsi masyarakat pada kuartal IV-2025 akan menembus di atas 5,5 persen, lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,12 persen pada kuartal II-2025. 

Optimisme itu, kata Purbaya, didukung oleh kebijakan pemerintah yang gencar memberikan insentif fiskal untuk menjaga momentum ekonomi. 

Salah satunya melalui penempatan dana sebesar Rp 200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk memperkuat likuiditas dan mendorong pembiayaan sektor riil.

Biodata Yudo Sadewa

Yudo Sadewa merupakan anak pertama dari Purbaya Yudho Sadewa.

Ia lulus sekolah di SMA Al-Azhar Pondok Labu, Jakarta Selatan tahun 2023.

Dilihat dari semua postingannya, Yudo memang memiliki ketertarikan terhadap trading aset kripto.

Hal itu dimulai sejak Yudo duduk di bangku SMP pada tahun 2017.

Biodata Yudo Achilles Sadewa

Nama lengkap: Yudo Achilles Sadewa

Tempat dan tahun lahir: Jakarta, 2006

Usia: 19 tahun (per 2025)

Orangtua: Purbaya Yudhi Sadewa (ayah), Ida Yulidina (ibu)

Pendidikan terakhir: Lulus dari SMA Al-Azhar Pondok Labu, Jakarta Selatan, tahun 2023

Minat dan aktivitas:

Aktif di media sosial, terutama TikTok

Tertarik pada dunia trading dan investasi aset kripto sejak SMP (sekitar tahun 2017)

Sering membuat konten prediksi ekonomi dan komentar politik yang kontroversial

Kontroversi:

Pernah menyebut mantan Menkeu Sri Mulyani sebagai “agen CIA”

Viral karena memprediksi krisis ekonomi besar akan terjadi antara tahun 2027–2032

Sempat dilarang oleh ayahnya untuk bermain media sosial karena unggahannya yang memicu polemik
Yudo dikenal sebagai sosok muda yang vokal dan berani menyampaikan pendapatnya, meskipun sering menuai kritik dari publik. 

(SURYAMALANG.COM/TRIBUNNEWSBOGOR.COM)

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved