Cerita AHY Jadi Saksi 2 Tahun "Cikeas Gelap', SBY Sempat Terpuruk Usai Kehilangan Ani Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat terpukul atas kepergian istrinya, yang disebut sebagai belahan jiwanya. Kisah ini diceritakan oleh AHY.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Twitter @SBYudhoyono Instagram @aniyudhoyono
KISAH SBY DAN ANI - Potret Presiden SBY dan Ani Yudhoyono. AHY menceritakan hidup SBY setelah kepergian Ani Yudhoyono. 

Walaupun cakupan yang dibicarakan belum terlampau luas, SBY selalu berbicara teratur.

Akhirnya, ada waktunya SBY menceritakan hubungan cintanya kepada sang ayah di Pacitan, Soekotjo, seorang pensiunan Danramil.

Mudah ditebak, reaksi sang ayah saat itu tentu saja kaget bukan main.

Soekotjo menilai, putra tunggalnya itu telah salah dalam memilih teman, berani-beraninya menggoda putri seorang jenderal.

"Apakah tidak jomplang statusmu dengan anak gubernur yang pangkatnya mayor jenderal?" tanyanya kepada SBY.

Mendapatkan pertanyaan seperti itu, SBY tak pernah berkecil hati.

Dia berkali-kali untuk meyakinkan orangtuanya bahwa ia tidak pernah minder.

Selama di lingkungan Akabri, SBY pun tak pernah canggung bergaul dengan siapa saja.

SBY bahkan bergaul dengan para anak jenderal, teman-temannya di Akabri.

Semakin lama, Soekotjo akhirnya menganggap kekhawatirannya itu terlalu berlebihan. Sebab, Sarwo Edhie ternyata tidak melihat itu semua.

Sarwo Edhie tidak pernah mempersoalkan faktor calon besan yang pangkatnya jauh di bawahnya, mungkin, karena SBY pandai bergaul dan berkepribadian baik.

Meski kepada bawahannya, tutur kata SBY selalu santun, kepribadian SBY memang memikat.

Bertunangan

Singkat cerita, SBY dan Ani Yudhoyono pun terpaksa harus melalui surat menyurat.

Pasalnya, kala itu, Ani tinggal dan kuliah di tingkat tiga Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jakarta pada 1973.

Ani Yudhoyono dalam buku menuturkan, ibunya, istri Sarwo Edhie, adalah yang lebih dulu senang kepada SBY.

Saat itu, SBY sering datang ke rumah gubernur, setiap ada acara di sana, lantaran dia adalah komandan korps taruna.

"Ibu saya lebih dulu kenal dia, tanpa sepengetahuan saya. Ibu jatuh sayang kepada dia mungkin karena perilakunya yang santun," ujar Ani Yudhoyono.

Pada Februari 1974, kabar bahagia datang dari keduanya.

SBY dan Ani Yudhoyono akhirnya bertunangan.

Pertunangan itu dilakukan lantaran nantinya Ani dan SBY harus berpisah cukup lama.

Ani Yudhoyono harus ikut ayahnya yang mendapat tugas menjadi Duta Besar RI untuk Korea Selatan.

Menikah

 Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono (abror/presidenri.go.id /Kompas.com)
Waktu terus berjalan, Ani akhirnya pulang ke Indonesia.

Sayangnya, SBY justru sedang tugas belajar, mengikuti pendidikan Airborne dan Ranger di Amerika Serikat saat Ani Yudhoyono kembali.

Akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggu tiba, pada 30 Juli 1976, setelah SBY kembali dari Negeri Paman Sam, mereka sepakat untuk membina rumah tangga.

Dalam pesta pernikahan itu, ada 3 pasangan sekaligus yang menikah.

Pasangan pertama, Erwin Sudjono dengan Wrahasti Cendrawasih (kakaknya Ani).

Pasangan kedua, SBY-Ani.

Pasangan ketiga, Hadi Utomo dengan Mastuti Rahayu (adiknya Ani).

Ketiga menantu Sarwo Edhie itu adalah mantan Taruna Akabri.

Erwin angkatan 1975 (ketika itu pangkatnya letnan dua), SBY angkatan 1973 (letnan satu), sedangkan Hadi angkatan 1970 (kapten).

Berlangsung di ballroom Hotel Indonesia, pesta pernikahan itu termasuk unik.

Sejumlah warga asing yang sedang menginap di sana bahkan ikut menonton pesta pernikahan ketiga pasangan itu.

Suasana pestanya meriah, bak sebuah parade.

Ketiga pasangan itu menikah bersamaan lantaran Sarwo Edhie, yang merupakan pejabat negara, tidak punya waktu jika setiap tahun harus menikahi putrinya.

"Rasanya, minta izin ke Presiden untuk tiap tahun pulang mengawinkan anak, tidak enak. Sementara kalau yang menikah yang muda lebih dulu, Bapak tidak mau. Tabu untuk melangkahi," kata Ani.

SBY dan Eks Menteri Kabinet Indonesia Bersatu "Reuni"

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  FFFF
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berfoto bersama dengan menteri kabinetnya (Kabinet Indonesia Bersatu) saat menghadiri acara yang digelar Purnomo Yusgiantoro Center, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampak "reuni" dengan sejumlah menteri masa pemerintahannya, yakni Kabinet Indonesia Bersatu, di sebuah hotel di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).

Pengamatan Kompas.com, SBY dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu itu berkumpul dalam diskusi yang digelar Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) bertema "Keamanan Nasional Indonesia dalam Dinamika Tantangan Global".

Purnomo Yusgiantoro selaku pendiri PYC dan Penasihat Presiden RI bidang Energi turut hadir. Adapun Purnomo juga dikenal sebagai mantan Menteri Pertahanan (Menhan) pada Kabinet SBY jilid dua.

Selain Purnomo, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang hadir dalam acara ini antara lain mantan Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda, eks Menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil hingga eks Menteri Kehutanan MS. Kaban.

Purnomo dan SBY menyampaikan kata sambutan dalam acara ini. Keduanya menyoroti tantangan geopolitik dan keamanan nasional terkini.

Para menteri Kabinet Indonesia Bersatu pun berfoto bersama dengan SBY, sesudah kata sambutan selesai.

Momen reuni itu diabadikan oleh awak media yang meliput kegiatan tersebut.

Acara dilanjutkan dengan diskusi keamanan nasional oleh beberapa panelis antara lain mantan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, Deputi Bidang Geostrategi, Dewan Pertahanan Nasional (DPN) Mayjen TNI Ari Yulianto dan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana.

(SURYAMALANG.COM/SRIPOKU.COM/TRIBUNJABAR.COM/KOMPAS.COM)

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved